Rabu, 16 Februari 2011

sidik jari

Setiap bayi yang lahir di dunia ini memiliki garis tangan dan sidik yang berbeda-beda. Banyak cara untuk mengetahui ciri sifat kepribadian seseorang.  Salah satunya adalah penggunaan tanggal lahir – seperti zodiak dan shio, jumlah nilai setiap huruf-huruf dalam sebuah nama, warna-warna kesukaan, bentuk tubuh dan raut wajah, dan lain sebagainya.Dan dengan sidik jari kita dapat menegtahui banyak hal. Dalam ilmu psikologi ada beberapa cara mengetahui kepribadian seseorang, kemudian muncul banyak Topologi-Tipologi yang membangi kepribadian manusia. dan salah satunya membedakan kepribadian berdasarkan faktor biologis. Misalnya Tipologi Kahn yang membedakan kepribadian dari cairan dalam tubuh. Adapun Tipologi yang berdasarkan raut wajah, garis tangan dan sidik jari.

Sejarah penggunaan Sidik jari
Melihat sejumlah cap-cap tangan di dalam gua-gua prasejarah, maka ditunjukkan bahwa minat manusia terhadap tangan sudah ada sejak jaman batu.  Demikian juga dengan penemuan arkeologis berupa tangan-tangan yang dibuat dari batu, kayu dan gading oleh peradaban-peradaban di masa lampau.  Kaisar dari Cina menggunakan cap jempolnya untuk menyegel dokumen pada tahun 3000 SM.  Informasi tentang aturan dan praktek pembacaan tangan telah ditemukan di dalam skrip-skrip vedic, Injil dan tulisan di masa awal Semitic. Aristoteles (384-322 SM) menemukan sebuah risalah pada palmistri (ilmu garis telapak tangan) di sebuah perubahan untuk dewa Hermes.  Dokter-dokter Yunani, Hypocrites dan Galen (130 SM - 200) adalah yang banyak mengetahui seputar penggunaan palmistri sebagai bantuan pengobatan.  Julius Caesar (102 – 44 SM) menghakimi orang-orangnya dengan palmistri.
Sayangnya praktek palmistri ditekan oleh pihak gereja katolik dan menyebutnya sebagai praktek pemujaan setan.  Minat banyak orang telah dikekang, sehinga gereja mulai kehilangan pengaruhnya dalam pandangan masyarakat umum.  Orang-orang terkenal seperti Paracelsus (1493-1541) dan Fludd (1574-1637) kembali mengangkat kehormatan palmistri melalui tulisan mereka. Kemudian Dr. Carl Carus, dokter untuk Raja Saxony di abad ke-19 mencocokkan telapak tangan dengan kepribadian seseorang.  Kemajuan dalam ilmu genetika, psikologi dan forensik sudah mendorong palmistri ke dalam era modern.
Dermatoglyphics adalah ilmu yang mempelajari kulit telapak tangan.  Kata tersebut terdiri dari dua kata, yakni “derma” artinya kulit dan “glyphs” artinya garis-garis yang terukir.  Apabila kita sekarang berbicara tentang Dermatoglyphs, maka sebagian besar berhubungan dengan sidik jari, meskipun banyak garis-garis lainnya pada telapak tangan.
Sidik jari kita dibentuk secara utuh dalam 16 minggu setelah pembetukan janin dari embrio, dan 5 bulan penuh sebelum kita dilahirkan sidik jari tidak akan berubah lagi dengan setiap sidik jari tersusun atas 50 sampai 100 garis.
Para peneliti menemukan epidermal ridge memiliki hubungan yang bersifat ilmiah dengan kode genetik dari sel otak dan potensi inteligensia seseorang.  Penelitian dimulai oleh Govard Bidloo pada tahun 1685. Lalu, berturut-turut dilakukan oleh Marcello Malpighi (1686), J.C.A. Mayer (1788), John E. Purkinje (1823), Dr. Henry Faulds' (1880), Francis Galton (1892), Harris Hawthorne Wilder (1897), Noel Jaquin (1958).

Beryl B. Hutchinson tahun 1967 menulis buku berjudul Your Life in Your Hands, sebuah buku tentang analisis tangan. Terakhir, hasil penelitian Beverly C. Jaegers (1974), sidik jari tercermin dalam karakteristik dan psikologi seseorang. Hasil penelitian mereka telah dibuktikan di bidang antropologi dan kesehatan.
Tahun 1901 Scotland Yard (Kepolisian Inggris) mengadopsi teknik sidik jari ke dalam penyelidikan dan identifikasi para penjahat.  Para peneliti medis yang mempelajari pola-pola kulit (dermatoglyphics), sudah menemukan hubungan antara kelainan-kelainan genetik dan tanda-tanda tidak umum pada tangan.  Riset telah menetapkan adanya mata rantai antara pola sidik jari yang spesifik dan penyakit jantung.  Dewasa ini palmistri telah diterima dengan baik di seluruh dunia.  Peramal-peramal profesional pembaca garis telapak tangan dapat ditemukan di seluruh dunia.  Begitu juga banyak buku yang ditulis mengenai palmistri yang bisa dijadikan acuan.


Pola Dasar Sidik Jari
Ada empat pola dasar Dermatoglyphic tentang sidik jari yang perlu diketahui, yakni Whorl atau Swirl, Arch, Loop, dan Triradius.  Selain itu hanyalah variasi dari kombinasi keempat pola ini.
Setiap orang mungkin saja memiliki Whorl, Arch, atau Loop di setiap ujung jari (sidik jari) yang berbeda, mungkin sebuah Triradius pada gunung dari Luna dan di bawah setiap jari, dan kebanyakan orang ada juga yang mempunyai dua Whorl atau Loop di tangan lainnya.  Pola-pola dapat juga ditemukan pada ruas kedua dan ketiga di setiap jari.

  • Whorl
Whorl bisa berbentuk sebuah Spiral, Bulls-eye, atau Double Loop.  Whorl adalah titik-titik menonjol dan kontras, dan bisa dilihat dengan mudah.
Cetakan Spiral dan Bulls-eye adalah persis sebangun dalam interpretasinya, namun yang kedua memberikan sedikit lebih banyak fokus.  Di mana pun di bagian tangan, Whorl menyoroti dan menekankan kepada daerah tertentu, menjadikannya sebuah wilayah fokus di dalam kehidupan subyek.

  • Arch
Pola ini bisa terlihat sebagai sebuah Flat Arch, atau Tented Arch.  Perhatikan setiap pola Arch menaik sangat tinggi.
Pola Arche menandakan nilai-nilai tradisional dan akhlak yang tinggi.  Di dalam hampir semua kasus, nilai-nilai moral adalah menurut sebagian orang di “masa lampau” yang mana mereka telah dipermalukan.  Orang-orang dengan pola ini mengalami kesulitan untuk melihat sifat-sifat negatif mereka sendiri, dan untuk memahami bahwa “masa lampau” yang mereka kunci di atas noda atau perasaan malu hanyalah sebuah pengalaman yang diperlukan untuk perkembangan kepribadian secara penuh.  Orang dengan Flat Arch mengikuti tradisi dengan sedikit pemikiran mandiri, sedangkan orang dengan pola Tented Arch mengungkapkan suatu kedalaman intelektual.

  • Loop
Loop dapat menaik ke arah ujung jari, atau menjatuh ke arah pergelangan tangan.  Common Loop bergerak ke arah ibu jari, sementara Radial Loop (Loop terbalik) bergerak mengarahkan ujung pemukulnya ke sisi lengan.Tipe loop di bagi lagi menjadi tiga. Tipe paling umum dari sidik jari adalah Common Loop.  Cetakan ini mengungkap kemampuan untuk menggunakan berbagai ide dari berbagai sumber ide, dan mencampurnya dengan gaya yang unik. Loop mengungkapkan seorang “pengikut” yang alami.  Keinginan untuk memimpin orang lain lebih sering muncul, tapi bukan berarti setiap orang dengan Common Loop memiliki kemampuan untuk memimpin.
Ada pun Loop memutar. Sebuah cetakan menukik yang memasuki dan berangkat dari sisi ibu jari tangan disebut Radial Loop (kadang-kadang disebut Reverse Loop, atau Inventor Loop).  Jika Common Loop menunjukkan campuran gaya-gaya lain, Radial Loop mengungkapkan kemampuan untuk menciptakan sebuah gaya atau sistem yang sama sekali baru.  Orang ini mempunyai ingatan visual yang tajam, mampu mengingat tidak hanya gambaran-gambaran, tapi juga tindakan-tindakan dan emosi-emosi yang menyertai gambaran-gambaran tadi.  Seperti halnya semua tanda yang lain, Radial Loop berlaku bagi bidang apapun atau jari yang di atasnya ditemukan tanda itu.
dan Double Loop kebanyakan disalahpahami oleh hampir semua penandaan Dermatoglyphic.  Pada umumnya, menginterpretasikan Double Loop sama seperti dengan Whorl-whorl yang lain, dengan perbedaan utama: Hingga kepribadian yang dikembangkan akan cenderung dengan kuat ke arah pernyataan yang dilebih-lebihkan, manipulasi, dan tindakan-tindakan bersifat subversif di dalam wilayah kehidupan.  Sebagai contoh, seseorang dengan Double Loop pada kedua ibu jarinya mungkin di dalam awal kehidupannya menggunakan penipuan untuk membantu mewujudkan keinginan mereka terhadap yang lain.  Pemilik garis tangan ini tertarik ke arah karier yang dramatis, yang dengan usaha biasa dapat diwujudkan dengan mudah.

  • Triradius
Triradius (juga disebut “Delta”) dapat digunakan untuk menunjuk dengan tepat pusat dari setiap gunung.  Gunung-gunung itu kemudian bisa dilihat sebagai terpusat, kecenderungan, atau berpindah.
Ciri kepribadian menurut pola sidik jari


1. Sidik jari berpola Whorl
Jari telunjuk –“Anugerah Persepsi”. Individu dengan pola ini hampir mustahil untuk menipu atau berbohong.  Mereka secara umum mengalami masa kanak-kanak yang sangat tidak bahagia.  Mereka hanya bisa melihat dengan sangat jelas penipuan-penipuan dan kepura-puraan orang lain, termasuk orang tua mereka sendiri.
Jari Tengah –“Anugerah Organisasi”.  Pemilik pola ini dapat melihat penggolongan-penggolongan dan hubungan-hubungannya pada hampir semua orang.  Mereka akan menggolongkan orang-orang dan kejadian dalam tipe-tipe khusus tertentu.  Mereka bersifat sangat curiga, dan senang membongkar atau menyelidiki “rahasia-rahasia.
Jari Manis –“Anugerah Pembedaan”.  Sebuah kemampuan untuk menyoroti kekurangan-kekurangan di dalam setiap rencana, desain, konsep, atau orang per orang.  Suatu kecenderungan yang kuat ke arah kesempurnaan (perfeksionis), terutama dalam pekerjaannya sendiri.  Orang ini tidak bisa memaklumi sebuah gambar yang tergantung sedikit miring.
Jari Kelingking –“Anugerah Komunikasi”.  Meski biasanya malu sendiri dan menahan diri, mereka ini mempunyai anugerah berupa kepandaian berbicara dan menulis kata.  Ahli pidato alami, yang mempunyai kemampuan untuk bergerak dan mengilhami orang lain dengan kekuatan suaranya.  Satu karateristik yang menarik adalah penempatan pandangan-pandangan spiritualnya.  Mereka tidak akan pernah mengikuti dogma dari agama apa pun, tetapi mempunyai filsafat sendiri yang unik di mana mereka sangat meyakininya.
Ibu Jari –“Anugerah Kekuatan Kehendak”.  Pola ini mengungkapkan kepemimpinan alami dengan kemampuan yang kuat untuk memerintah orang lain.  Mereka akan mendominasi setiap situasi dengan kemampuan memikat yang tak bisa dipisahkan.  Terdapat kecenderungan yang kuat ke arah pandangan totaliter atau diktator, terutama terhadap anak-anak mereka.

2. Sidik jari berpola Radial Loop
Jari telunjuk - Seseorang yang mengekspresikan Ego mereka dengan cara yang unik.  Cetakan tunggal di tangan yang dominan mengungkapkan sifat bekerja mandiri adalah satu-satunya jalan untuk pemenuhan pribadi.
Jari Tengah - Orang yang menggunakan pikirannya dengan cara uniknya sendiri.  Mereka adalah pencipta yang besar, dengan kreativitas yang tinggi, juga mempunyai kemampuan untuk mengendalikan sistem otonom mereka sendiri, seperti denyut jantung, pencernaan, dan lain-lain dengan pikiran mereka.
Jari Manis - Seseorang yang menciptakan emosi mereka sendiri serta respon-respon emosionalnya.  Orang lain tidak pernah benar-benar bisa memahami individu ini, karena tidak bisa memahami emosi atau respon-responnya yang tidak pernah dialami orang lain.  Akhirnya, mereka tidak pernah merasa “sesuai” dengan masyarakatnya, tetapi hidup mereka diatur oleh usaha yang tetap.  Isu ketakutan dan kesepian harus diberdayakan untuk mencapai pemenuhan.
Jari kelingking - Sangat jarang sekali.  Pola ini mengindikasikan seseorang yang menciptakan pandangan-pandangan religius dan kerohanian mereka sendiri.  Dan ini tidak akan bercampur dengan filsafat-filsafat lain yang paling umum, tetapi akan menjadi sebuah agama yang didasarkan pada konsep-konsep yang sama sekali baru.

3. Sidik jari berpola Arch
Jari telunjuk - Orang yang mempunyai pandangan tradisional mengenai ambisi, karier, dan kepemimpinan mereka sendiri.  Mereka percaya bahwa mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan uang, menyimpan uangnya, dan menginvestasikannya untuk masa depan mereka. “Masa lampau” mereka berada dalam bidang-bidang seperti hidup tanpa dengan banyak partner dan tingkat kekaguman pada diri sendiri yang rendah (memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, gangguan mental karena makanan, dan wujud-wujud lain dari penganiayaan terhadap diri sendiri).
Jari Tengah – Nilai-nilai tradisional mengenai pikiran.  Untuk orang-orang ini, pendidikan adalah satu-satunya cara menuju sukses. “Masa lampau" mereka berada dalam bidang-bidang seperti penyalahgunaan obat dan memanipulasi orang lain.
Jari Manis – Nilai-nilai tradisional yang bersinggungan kepada emosi (laki-laki tidak boleh menangis, dan lain-lain). “Masa lampau" mereka adalah ketiadaan stabilitas emosional mereka sebelumnya.
Jari kelingking – Nilai-nilai tradisional mengenai komunikasi, agama, dan seks.  Mereka adalah satu-satunya kelompok orang yang akan sungguh mengikuti dogma setiap agama tertentu, tanpa menyesuaikannya pada standar mereka sendiri.  “Masa lampau” mereka adalah hidup dengan banyak partner atau ketiadaan kerohanian, tetapi hanya karena dipersepsikan sebagai “pewarnaan” jiwa.
Ibu jari – Nilai-nilai tradisional dalam menerima nafsu dan keinginan.  Bahkan setelah kepribadian berkembang, masih ada kecenderungan yang kuat ke arah sikap-sikap dominasi. “Masa lampau” mereka adalah ketika mereka terjatuh menjadi mangsa nafsu dan keinginan-keinginan mereka, dengan sedikit pemikiran untuk menolak masa depan.
Ketika pola arch ditemukan pada jari telunjuk dan jari tengah, maka terdapat akal yang sangat dalam.  Namun kadang-kadang melambat untuk menyerap konsep-konsep, hal ini karena kerinduan pokok materi suatu pemahaman yang lengkap, daripada sekedar suatu genggaman dangkal dari pengetahuan.

Tes sidik jari (Fingerprint Test) untuk melihat bakat tersembunyi
Akhir-akhir ini muncul trend baru para orang tua melakukan test sidik jari (fingerprint test) pada anak-anaknya, dengan maksud mengetahui bakat-bakat (talenta) terpendam pada diri mereka.
Test dilakukan dengan melakukan pemindaian dan merekam gambar sidik jari, kemudian hasilnya akan dianalisa oleh analis Fingerprint Test. Secara garis besar, jari kelingking menggambarkan penglihatan, jari manis untuk pendengaran, jari tengah berhubungan dengan sentuhan, keseimbangan, pergerakan, serta koordinasi tangan dan kaki, jari telunjuk untuk proses informasi – tangan kiri untuk logika, tangan kanan untuk pikiran, dan ibu jari untuk berpikir serta membuat keputusan.
Namun di warta ini kita hanya membahas mengenai kepribadian seseorang dan klasifikasinya menurut pola sidik jarinya, bukan mengenai bakat atau talenta yang mungkin tersembunyi dan dicirikan oleh pola sidik jarinya.

sumber : http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=15287

Tips untuk memilih Bra (beha)

Bentuk payudara yang indah membuat kita terlihat lebih cantik dan percaya diri. Sikap tubuh yang tegap saat berdiri dan posisi tidur telentang bisa membantu kita memelihara payudara. Selain itu, Fenny, konsultan kesehatan payudara sekaligus pemilik Elling Bra, menyarankan agar kita rutin mengganti bra. Pasalnya, berat badan kita tidak selalu stabil sehingga bisa memengaruhi ukuran payudara.

Maka dari itu, lakukan pengukuran ulang minimal 2 kali setahun (setiap 6-12 bulan). Tujuannya untuk mengetahui perubahan bentuk dan ukuran payudara agar bisa disesuaikan dengan ukuran bra yang akan dipakai.

Tips: Beberapa faktor berikut perlu kita perhatikan saat memilih bra:

* Bahannya harus nyaman dipakai dan tidak terasa panas.
* Tali bra seharusnya lebar dan tidak mudah melar saat menopang berat payudara.
* Pilih cup bra yang pas dan mampu menampung seluruh jaringan payudara. Ukuran cup sangat penting peranannya dalam membentuk payudara yang indah. Jika terlalu kecil atau besar, maka bentuk payudara ikut berubah.


Kesalahan Umum Saat Memilih Bra
Ada banyak perempuan yang sebenarnya tidak tahu cara memilih bra atau pakaian dalam yang pas dan nyaman untuknya. Jika tali bra membekas di pundak, jika payudara kita terlihat menurun atau seperti ingin berontak dari cup-nya, maka bisa dipastikan Anda sebenarnya salah memilih bra.

Ingin tahu kesalahan apa saja yang Anda lakukan saat memilih bra?

* Menggunakan ukuran bra yang sama bertahun-tahun. Kebanyakan dari perempuan menggunakan ukuran bra yang sama seperti yang mereka gunakan pertama kali 20 tahun yang lalu! Padahal ukuran dari bra bisa berubah sebanyak 6 kali selama hidup kita. Dengan demikian kita harus mengukur setiap 1-2 tahun untuk mencari ukuran bra yang tepat, meskipun Anda merasa tidak ada perubahan pada bentuk payudara Anda.

* Salah mengenali ukuran payudara. Akui saja, terkadang kita ingin terlihat lebih langsing di ukuran lingkar dada dan besar cup-nya. Bukan hal yang aneh, jika perempuan dengan ukuran payudara 36B akan dengan pede keluar butik pakaian dalam dengan menjinjing tas belanja berisi bra ukuran 34B. Padahal, 90 persen fungsi bra adalah pada tali penopangnya, sisanya pada cup. Ketika bra terlalu sempit, dada akan melebar ke samping dan ke atas, seperti mau tumpah. Idealnya, tali bra menopang payudara, dan payudara tetap bisa bergerak nyaman sesuai dengan aktivitas kita.

* Mengaitkan tali punggung di depan, lalu menggesernya ke belakang. Ketika mencoba bra baru, usahakan langsung mencobanya pada payudara, dan tidak menggunakan pelapis lainnya. Kemudian, pastikan Anda mencobanya dengan cara yang benar.

Kesalahan yang umum dilakukan para perempuan adalah, mengaitkan tali punggungnya di depan, kemudian menggesernya ke belakang, baru menaikkan tali bahunya. Ladies, ubah kebiasaan itu sekarang. Sebab cara itu hanya akan membuat payudara tidak tertopang dan terisi sempurna pada bra.

Cara yang benar adalah dengan berdiri tegak, masukkan tangan ke dalam cup-nya, kemudian tarik payudara ke arah tengah, supaya payudara menyebar sempurna di dalam cup. Kemudian kenakan tali pundaknya supaya mengangkat payudara dengan nyaman.

Jangan menggunakan bra dengan tali yang terlalu kecil, apalagi jika ukuran cup Anda cukup besar. Cara itu hanya akan menambah beban pada pundak, dan membuatnya sakit. Cup juga harus benar-benar pas menopang payudara. Tidak boleh ada payudara yang kelihatan ingin "lari" dari dalam cup. Ini penting, agar payudara Anda tidak melebar dan kendur.

* Memilih push up bra untuk payudara yang besar. Kebanyakan perempuan lebih menyukai bra tanpa jahitan atau bra dengan berbagai bentuk, yang bisa membuat payudara menjulang dan menantang. Bra-bra itu memang dirancang dengan kualitas yang baik dan menggunakan bahan yang bagus, tapi ingat, bra model itu tidak didesain untuk semua orang. Untuk mereka yang memiliki payudara besar, push up bra bisa menjadi musibah bagi Anda. Gunakan bra yang bisa mengangkat (payudara yang besar cenderung turun, RED.) dan membentuk payudara yang baik.

* Tidak membeli bra baru. Anda menggunakan bra yang sama selama 5 tahun? Berita buruk: bra tidak didesain untuk digunakan seumur hidup, ladies. Bra memiliki masa pakai, meskipun Anda merasa bra itu tetap nyaman meskipun sudah bertahun-tahun. Bra yang digunakan beberapa kali dalam seminggu dan dicuci secara rutin hanya bisa bertahan 1 hingga 1,5 tahun. Jadi belilah bra yang baru.
Bentuk payudara yang indah membuat kita terlihat lebih cantik dan percaya diri. Sikap tubuh yang tegap saat berdiri dan posisi tidur telentang bisa membantu kita memelihara payudara. Selain itu, Fenny, konsultan kesehatan payudara sekaligus pemilik Elling Bra, menyarankan agar kita rutin mengganti bra. Pasalnya, berat badan kita tidak selalu stabil sehingga bisa memengaruhi ukuran payudara.

Maka dari itu, lakukan pengukuran ulang minimal 2 kali setahun (setiap 6-12 bulan). Tujuannya untuk mengetahui perubahan bentuk dan ukuran payudara agar bisa disesuaikan dengan ukuran bra yang akan dipakai.

Tips: Beberapa faktor berikut perlu kita perhatikan saat memilih bra:
* Bahannya harus nyaman dipakai dan tidak terasa panas.
* Tali bra seharusnya lebar dan tidak mudah melar saat menopang berat payudara.
* Pilih cup bra yang pas dan mampu menampung seluruh jaringan payudara. Ukuran cup sangat penting peranannya dalam membentuk payudara yang indah. Jika terlalu kecil atau besar, maka bentuk payudara ikut berubah.

Sumber: http://sexduction.blogspot.com/search/label/Tips

Jumat, 11 Februari 2011

manusia dan Cinta

Setiap manusia pasti memiliki rasa cinta, karena manusia diciptakan sempurna bisa berfikir, memiliki akal budi, dan saling membutuhkan. Manusia yang lahir dilengkapi dengan rasa cinta. Entah itu cinta pada diri sendiri, benda  atau pun orang lain.
Cinta yang terbesar didunia ini adalah cinta Tuhan pada kita dan semua mahluk didunia. Tuhan memberi kita hidup untuk mati. Tuhan memberi kita kesengsaraan untuk kebahagiaan. Tuhan memberi kita tugas yang harus kita pelajari. Sangat Sayang Tuhan pada kita.
CintaNya membuat kita bisa bernafas, CintaNya menbuat kita dapat bahagia, CintaNya membuat kita damai.
Cinta Tuhan tak terhingga
Cinta Manusia hanya sebatas rasa kagum,rasa suka,rasa hormat,rasa cinta pada orang lain(teman ataupun pasangan). Cinta manusia tidak dapat mengalahkan cinta Tuhan.
Tuhan menunjukan cintaNya pada kita dengan bayak cara, termasuk bencana-bencana. Bukan Tuhan kejam, bukan Tuhan tega, tapi Tuhan ingin kita belajar dan mengerti. Bencana memang sangat merugikan tapi Tuhan mau kita bisa tabah dan belajar menerima dan bersyukur. Belajar menolong orang lain, mengasah kepekaan hati kita, menguji kita dengan cobaan orang lain. Bukan hanya menguji mereka yang terken bencana tetapi juga menguji kita sebagai manusia yang diberi cinta. Apakah cinta kita terpakai dengan baik untuk sesama?Cinta manusia yang membuat kita mau menolong orang lain.
Cinta bukan hanya membicarakan dua insan yanng saling terikat perasaan sayang yang mendalam.Tapi Cinta juga bersifat universal. Kita harus mengasah rasa cinta kita pada sesama agar cinta kita menjadi cinta yang besar.

sumber : http://yasikaaa.ngeblogs.com/2009/10/10/manusia-dan-cinta-kasih/ (blog lama gue yang gak bisa di buka)
 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo