Senin, 30 Mei 2011

Teori Herarki Kebutuhan (Abraham Maslow)


Dalam pandangan Maslow, semua manusia memiliki perjuangan atau kecenderungan yang dibawa sejak lahir (genetis) untuk mengaktualisasikan diri, tetapi ada lebih banyak hal yang terkandung didalam teorinya tentang dorongan manusia ini. Manusia  dilahirkan dengan  kebutuhan instinktif, dorongan kebutuhan-kebutuhan universal yang dibawa sejak lahir yang tersusun dalam suatu tingkat atau jenjang. Maslow percaya untuk menyelidiki kesehatan psikologis satu-satunya tipe orang yang dipelajari ialah orang yang sangat sehat. Ia kritis terhadap Freud dan ahli-ahli teori kepribadian lain yang berusaha memahami kepribadian dengan mempelajari orang neoritis dan orang yang memiliki gangguan hebat. Maslow mengemukakan, kita harus mempelajari contoh yang paling baik, paling sehat, dan paling matang dari manusia, dan jika kita hanya memahami hal sebaliknya maka kita akan hanya melihat dari satu sisinya saja yaitu sisi yang sakit dari kodrat manusia. Dengam mempelajari kepribadian yang paling sehat kita dapat menemukan seberapa jauh kita dapat mengembangkan kapasitas-kapasitas kita. 
Maslow menyusun teori tentang motivasi manusia, dimana variasi kebutuhan manusia di pandang tersusun dalam bentuk berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan dapat terpenuhui jika jenjang sebelumnya sudah terpuaskan. Jenjang motivasi juga bersifat meningkat, kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah harus relatif terpuaskan sebelum menyadari kebutuhan yang jenjangnya lebih tinggi. Ketika karya Maslow dengan orang yang mengaktualisasikan diri berkembang, maslow menduga bahwa individu yang sehat ini berbeda, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif dengan orang yang berhubungan dengan apa yang mendorong mereka. Hal ini menbuat Maslow mengemukakan teori radikal tentang dorongan untuk orang yang mengaktualisasikan diri.
Dalam jenjang kebutuhan Maslow terdapat empat jenjang basic need (devincy need) dan satu jenjang metaneeds atau growth needs.
 

Jenjang kebutuhan Maslow
Jenjang Needs
Deskripsi
Kebutuhan Berkembang (Metaneeds)
Self Actualization Needs (Metaneeds)
Kebutuhan orang untuk menjadi yang seharusnya sesuai dengan petensi, seperti kebutuhan kreatif, realisasi diri, serta perkembangan self
Kebutuhan untuk mencapai tujuan, terus maju, dan menjadi lebih baik. Being-values, 17 kebutuhan yang berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman, pemakaian kemampuan kognitif secara positif mencari kebahagiaan dan pemenuhan keputusan. Masing-masing kebutuhan pun berpotensi sama.
Kebutuhan Karena Kekurangan (Basic Needs)
Esteem Needs
Kebutuhan kekuatan, penguasaan, kompetensi, kepercayaan diri, dan kemandirian
Kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, menjadi penting, kehormatan dan apresiasi
Love Needs / Belonging Ness
Kebutuhan kasih sayang, keluarga, teman, pasangan , dan anak (bereproduksi).
Kebutuhan untuk menjadi bagian dari kelompok masyarakat.
Menurut Maslow kegagalan kebutuhan akan cinta (love needs) dan memiliki menjadi sumber hampir sebuah bentuk psikopatologis.
Sefety Needs
Kebutuhan akan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur, hukum, keteraturan, batas, bebas dari takut dan cemas.
Psychological Needs
Kebutuhan nomeostatik seperti makan, minum, gula, garam, protein, istirahat seks dan lain-lain.

Pemisahan kebutuhan ini tidak berarti masing-masing bagian bekerja secara eksklusif, tetapi kebutuhan bisa bekerja secara tumpang tindih. Dalam satu ketika seseorang bisa saja dimotivasi oleh dua kebutuhan atau bahkan lebih. Jenis-jenis kebutuhan diantaranya:
  1. Kebutuhan Fisiologis
Maslow memperkirakan rata-rata kebutuhan fisiologis sampai 85%. Kebutuhan fisiologis bersifat neostatistik seperti makan, minum, gula, garam, protein, istirahat seks dan lain-lain. Kebutuhan ini juga termasuk kebutuhan keamanan jangkan pendek dan merupakan kebutuhan terkuat dari semua kebutuhan.

  1. Kebutuhan Akan Keamanan (Safety)
Kebutuhan keamanan merupakan pertahanan hidup jangka panjang. Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi atau terpuaskan maka akan muncul kebutuhan untuk merasa aman, stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas, kebebasan dari rasa takut dan cemas. Maslow percaya kalau kita terkadang membutuhkan sedikit banyak sesuatu yang bersifat rutin dan dapat diramalkan. Ketidak pastian sulit untuk dipertahankan, karena itu kita berusaha mencapai sebanyak mungkin jasmanian, perlindungan, dan keterlibatan menurut kemampuan kita.

  1. Kebutuhan Dimiliki Dan Cinta.
Kebutuhan untuk memiliki atau manjadi bagian dari kelompok sosial dan cinta menjadi tujuan yang dominan. Untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan akan cinta kita akan membangun suatu hubungan akrab dan penuh perhatian dengan orang lain atau pun dengan orang-orang pada umumnya, dan dalam hubungan ini memberi dan menerima cinta adalah sama penting. Maslow membagi kebutuhan ini menjadi dua jenis yaitu Deficiency/D-Love(kebutuhan cinta karena kekurangan) dan being/B-Love(cinta yang memntingkan diri sendiri).
  1. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem)
Maslow membedakan kebutuhan ini menjadi dua yaitu penghargaan yang berasal dari orang lain (respect from other) dan pengargaan diri sendiri (self respect). Penghargaan dari luar dapat di dasarkan pada reputasi, kekaguman, status, popularitas, prestise, ataupun keberhasilan dalam masyarakat, semua sifat dari bagaimana orang lain berfikir dan berinteraksi terhadap kita. Dan untuk mendapatkan penghargaan dari luar kita juga perlu menghargai diri kita sendiri, agar mendapat perasaan harga diri yang sejati kita harus mengatahui diri kita dengan baik dan mampu menilai secara objektif kebaikan maupun kelemahankita sendiri.

  1. Kebutuhan Aktualisasi Diri
aktualisasidiri dapat didefinisikan sebagai perkembangan yang paling tinggi dan penggunaan semua bakat kita, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas kita.  Meskipun kebutuhan ini dalan tinggkat yang paling rendah namun hidup akan terasa kurang tampa adanya kepuasan kebutuhan aktualisasi diri. Maka apabila kebutuhan ini terpenuhi manusia menjadi manusia yang utuh dan berada dalam damai dengan diri kita.

Kamis, 26 Mei 2011

Ketertariakn interpersonal, Daya tarik fisik,Compliance (Kesepakatan), Obedience (Kepatuhan), dan Indoktrinasi Intensif


Ketertariakn interpersonal
Ketertarikan interpersonal adalah sikap seseorang mengenai orang lain, dimana ketertarikan tersebut meliputi evaluasi sepanjang suatu dimensi yang berkisaran dari sangan suka hingga sangat tidak suka.
Ketertarikan ini bisa terjadi karena adanya kekuatan kedekatan (repeated exposure). Seperti kontak yang terjadi secara terus menerus dengan sebuah stumulus maupun paparan yang berulang terhadap stimulus apapun yang sedikit negatif, netral atau positif terhadap stumulus tersebut. Biasanya jika suatu stumulus sudah terlalu negatif tidak berpengaruh. Kedekatan ini merupakan suatu emosi atau efek yang memiliki dua karekteristik, yaitu berdasarkan intensitas atau kekuatan emosi dan berdasarkan arah seperti emosi positif atau negatif. Efek yang positif terkadang memungkinkan untuk mengeksplorasi aspek baru dalam lingkungan, sedangakn aspek negatif akan membantu kesiagaan dan terkadang pula kemungkinan mundur jika diperlukan efek.
Dalam ketertarikan interpersonal ini ada faktor-faktor yang dapat juga mempengaruhi ketertarikan seseorang, seperti hallo efect atau kesan pertama dan informasi negatif. Hallo efect biasanya sangat berpengaruh dan bertahan lama. Jika seseorang sudah dicap negatif pada kesan pertama, terkadang akan terbawa sampai jangka waktu yang cukup lama. Sedangkan informasi negatif akan membuat orang mengecap orang lain negatif sebelum melihatnya sendiri. Terkadang hello efect dan informasi negartif ini saling berhubungan. Misalnya saat seseorang sudah mengecap orang lain negatif karena adanya hallo efect bisa saja orang itu akan menyebarkan informasi negatif yang belum tentu benar adanya, sehingga orang lain yang mendengarnya akan terpengaruh.
Ada beberapa teori yang berhubungan tentang ketertarikan interpersonal seperti teori kognitif, teori penguatan, dan teori interaksional. Berdasarkan teori kognitif, tingkah laku sosial diperlukan untuk mendapatkan keseimbangan. Dalam teori penguatan ketertarikan bisa terjadi jika adanya riward (hadiah) atau reinformant dan pemberian hukuman. Sedangakan teori interaksionis mengenai konteks lingkungan.

Daya tarik fisik
Topik ini sungguh menarik untuk dibahas karena daya tarik fisik sering kali memepengaruhi daya tarik  interpersonal. Daya tarik fisik sendiri adalah kombinasi karakteristik yang dieveluasi sebagai cantik atau tampan pada ujung paling ekstrem dan tidak menarik pada ujung yang lain. Daya tarik fisik sendiri merupakan suatuhal yang relatif` dan tidak objektif. Jelas sekali dara tarik fisik ini bersifat badaniah. Derajat daya terik fisik adalah aspek penampilan seseorang yang dianggap oleh orang sebagai menarik atau tidak menarik secara visual.
Daya tarik fisik terbukti sangat berpengaruh dalan pandangan seseorang. Terkadang daya tarik fisik ini dapat merubah persepsi seseorang sehingga memudahkan atau melancarkan orang tersebut dalan segala urusan seperi percintaan, pertemanan, melamar pekerjaan, bahkan terkadang kelancaran dalam persidangan.
Karakteristik eveluasi lain seperti fisik seperti penampilan , bobot atau berat badan, bentuk tubuh, perilaku, kebersihan, pemilihan makanan dan lainnya. Daya tarik fisik yang paling populer adalah dayatarik perempuan bagi laki-laki dan daya tarik laki-laki bagi perempuan.


Konformitas
Konformitas adalah suatu pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah laku agar sesuai dengan norma yang ada. Norma tersebut tidak selamanya baik dan masuk akan. Yang dimaksud dengan norma disini  adalah yang sewajarnya ada dalam kondisi saat itu berdasarkan banyaknya orang yang melakukan hal yang sama atau yang banyak orang yakini. Konformitas biasanya terjadi karena adanya tekanan untuk melakukannya. Bagaimana seharusnya bertingkah laku. Peran norma sosial injungtif dimana seorang di peruntukan  dengan tindakan yang harusnya dilakukan pada situasi tertentu dan sebagian besar orang melakukan hal tersebut.
Adapun faktor yang mempengaruhi konformitas seperti orang-orang yang disukai, kekompakan kelompok, tekanan sosial yang ada, serta norma sosial deskriptif.

Compliance (Kesepakatan)
Kesepakatan adalah suatu bentuk pengaruh sosial yang meliputi permintaan langsung dari seseorang kepada orang lain. Kesepakatan bisa terjadi karena adanya rasa pertemanan, rasa suka, kemitmen, konsistensi, kelangkaan, timbal balik, respiratoris,validitas sosial,ataupun kesukaan.
Kesepakatan seringkali kita jumpai dalan kehidupan sehari-hari. Misalnya para pedang dipasar, periklanan, pelobi polotik, pencarian dana, politisi, negosiator ataupun penipu ulung. Adapun teknik-teknik dalam kesepakatan sebagai berikut:
  • Teknik Ingration
Suatu teknik dimana pemohon pertama mengusahakan agar tetap disukai, kemudian berusaha merunah tingkah laku dan sikap sesuai dengan yang dinginkan.
  • Teknik Foot-In-The-Door
Suatu teknik dimana pemohon memulai dengan permintaan yang kecil dan setelah permintaanya terpenuhi meningkat menjadi permintaan yang lebih besar yang memang sudah diinginkan sejak awal.
  • Teknik Low Ball
Suatu teknik dimana pemohon melakukan suatu penawaran atau persetujaan diubah menjadi lebih tidak menarik, sehingga orang lain terpaksa menyepakati karena merasa tidak enak.
  • Teknik Door-In-The-Face
Suatu teknik dimana pemohon memulai dengan permintaan yang besar dan kemudian ketika permintaan ditolak mundur kepermintaan yang kecil yang memang diinginkan sejak awal.
  • Teknik That’s-Not-All
Suatu teknik dimana pemohon menawarkan keuntungan tambahan kepada orang lain yang menjadi target.
  • Teknik Jual Mahal
Suatu teknik dimana pemohon memberitahi bahwa target adalah orang yang terpilih dan beruntung jika memilih untuk sepakat
  • Teknik Deadline
Suatu teknik dimana pemohon mengatakan kepada target batas waktu kesepakatan yang menguntungkan agar target lebih cepat memutuskan untuk sepakat.
  • Teknik Pique
Suatu teknik dimana pemohon memberi target stumulasi oleh permintaan yang tidak umumm sebagai akibat menolak permintaan tersebut.

Obedience (Kepatuhan)
Kepatuhan adalah suatu pengaruh sosial dimana seseorang hanya perlu memerintah satu orang atau lebih untuk melakukan sesuatu atau beberapa tindakan yang diharapkannya. Terkadang di dalam masyarakan sering dan perlu sekali adanya kepatuhan karena merupakan bentuk langsung dari pengaruh sosial. Kepatuhan sendiri lebih jarang terjadi dibanding konformitas dan kesepakatan. Biasanya kepatuhan diikuti dengan kata hukuman dan aturan dalam penerapannya.


Indoktrinasi Intensif
Pada masa ini indoktrinasi sedang sangat populer digunakan oleh beberapa kelompok ekstrem di masyarakat. Indoktrinasi Intensif adalah suatu proses yang dilalu individu untuk menjadi anggota suatukelompok  ekstrem dan menerima belief serta aturan-aturan dari kelompok tersebut tanpa banyak bertanya. Tindakan ini lebih berjalan secara psikologi atau verbal dibanding secara nyata atau fisik
Proses ini pun melalui beberapa tahap, diantaranya:
  • Tahap Melunakan / Softening-Up
Tahap dimana seseorang diisolasi, dibuat binggung, lelah, tidak memiliki orientasi, dan menjadi emosianal. Orang tersebut dibuat kehilangan arah dan tujuan hidup, dibuat merasa bersalah dan menyesal atas perbuata yang pernah Ia lakukan. Sehingga ia akan melakukan cara untuk menebus kesalahannya dan untuk lepas dari siksaan itu.
  • Tahap Kesepakatan
Tahap dimana seseorang mengiyakan belief dan aktif sebagai anggota. Dengan diiming-imingi penebusan dari rasa bersalah dan penderitaannya yang dialami pada tahap pertama.
  • Tahap Internalisasi
tahap dimana seseorang sungguh-sungguh meyakini kelompok tersebut.Orang tersebut akan benar-benar yakin dan bersedia melakuakn apapun untuk keyakinannya itu.
  • Tahap Konsolidasi
Tahap dimana anggota dari kelompok ekstrem tersebut melakukan tindakan besar untuk tujuan terselubung dari kelompok tersebut.

Kebutuhan Afiliasi, Persahabatan, dan Tingkah Laku Prososial


Kebutuhan Afiliasi
Manusia adalah mahluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri, inilah yang mendasari kebutuhan untuk berafiliasi ini. Kebutuhan afiliasi adalah motif dasar seseorang untuik mencari dan mempertahankan relasi interpersonalnya. Kebutuhan afiliasi terkait dengan pertemanan, bersosialisasi, berinteraksi, bekerja sama dengan orang lain,  bahkan jatuh cinta. Pengukuran kebutuhan afiliasi sendiri dibagi menjadi dua yaitu self report atau menanyakan secara langsung atau eksplisit dan pengukuran proyektif seperti menginterpretasikan apa yang terjadi pada gambar atau secara implisit.
            Seseorang yang memliki eksplisit tinggi maka akan mudah bersosialisasi dan berinteraksi dengan beragam orang dan memiliki konteks sosial yang baik. Sedang orang yang memiliki implisit tinggi senang berinteraksi dengan satu orang saja namun akan sangat akrab dan konteks interpersonal yang baik. Selain itu pengukuran kebutuhan afiliasi bisa diukur dengan kebutuhan akan stimulisasi positif, dukungan sosial, perhatian, dan perlindungan sosial ataupun keinginan memperoleh pengetahuan.
            Efek dari kebutuhan afiliasi ini sangat banyak terutama terhadap tingkah laku seseorang, misalnya saja seseorang yang sedang menjalin hubungan terkadang akan lebih menulis banyak surat atau menelepon, lebih sering tertawa dan secara fisik lebih dekat dengan orang lain, menhindari komentar negatif, terlibat interaksi secara emosional dalam suatu hubungan, jarang terlibat dalam perilaku antisosial, waktu untuk diri sendiri akan lebih sedikit, terlihat antusias, memiliki jadwal yang lebih padat seperti acara kencan dan masih banyak lagi.

Persahabatan
Persahabatan adalah suatu hubungan antar pribadi yang akrab dan intim yang melibatkan setiap individu sebagai suatu kesatuan. Persahabatan dimulai dari suatu pertemanan. Persahabatan berbeda dengan pertemanan. Persahabatan lebih sukarela dan iklas dalam memolong sahabatnya, meneriman sagala keunikan individu, memiliki keakraban dan keintiman. Persahabatan juga tidak terhapuskan oleh ruang dan waktu serta tidak mudah terhantikan. Sedangkan pertemanan hanya sebatas menganal dan saling menerima. Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, namun bukan hanya pada saat  membutuhkan bantuan barulah memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru harus beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabat.

Tingkah Laku Prososial
Prososial adalah suatu prilaku menolong atau peduli pada lingkungan social, kepada seseorang atau sesama dengan atau adanya dorongan. Sedagkan perilaku altruistik adalah perilaku menolong yang timbul bukan karena adanya tekanan atau kewajiban, melainkan tindakan tersebut bersifat suka rela dan tidak berdasarkan norma–norma tertentu yang dilakukan oleh seseorang atau pun kelompok orang untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun, atau agape.
Ada dua hal dari pengaruh eksternal yang mendasari seseorag ingin berprilaku prososial seperti kewajiban atau tuntutan dari pihak lain, dan model pengambilan keputusan untuk membantu orang lain. Ada tiga model pengambilan keputusan untuk membantu orang lain diantaranya social – exchange atau timbal balik berupa kepuasan, Social Norms atau social responsibility atau ada yang mengatakan harus menolong, dan evolutionary psychology untuk mempertahankan keturunan, dan mensejahterakan orang.

            Faktor pengaruh pribadi dalam tingkah laku prososial sendiri adalah faktor kepribadian dimana kebutuhan tinggi diterima secara sosial cenderung menyumbang uang, faktor personal dan situasional dimana karakter dan derajat kebutuhan orang yang ditolong, hubungan sosial dimana seseorang yang dikenal didahulukan, nilai-nilai agama dan moral dimana penghayatan nilai agama dan moral dalam diri individu yang menjadi suatu pendorong, tanggung jawab diman individu merasa bagian dari komunitas, latar belakang keluarga dimana individu memiliki keluarga altruistik sehingga membentik kepribadian yang baik, suasana hati dimana individu memiliki suasana hati positif atau baik, dan  norma timbal balik dimana individu engharapkan adanya rasa balas jasa.

Aspek-aspek yang mendasari Pemberian Bantuan seperti perilaku memberi dan menguntungkan dengan tujuan memenuhi kebutuhan orang lain, rasa empati atau kemampuan untuk memahami perasaan orang lain,suka rela dan tanpa pamrih. Mencintai orang lain, membantu memenuhi kebutuhan orang lain dan menghargai orang lain adalah Komponen dalam Altruisme.

Karakteristik Untuk Menuju Masyarakat Prososial Atau Altruisme :
  •  Emphaty (merasa bertanggung jawab, bersifat sosial, menyesuaikan diri, toleran, dapat mengontrol diri, dan termotivasi berbuat baik)
  •  Belief On A Just World (dunia adalah tempat yang baik, yang baik selalu mendapatkan ”hadiah” dan yang buruk mendapatkan ”hukuman”)
  •  Social Responsibility (setiap orang bertanggung jawab terhadap orang lain)
  • Internal LOC (kontrol diri internal)
  • Low Egocentricm (mendahulukan kepentingan orang lain)

    agresi


    Agresi merupakan suatu tingkah laku pelampiasan dari perasaan frustasi untuk mengatasi perlawanan dengan kuat, yang ditunjukan untuk melukai pihak lain secara fisik maupun psikologis kepada orang lain yang dapat dilakukan secara fisik, terlihat atau nyata, maupun dengan verbal, terselubung atau tidak nyata. Biasanya tindakan ini didasari sebuah alasan yang kuat.
    Ada beberapa faktor penyabab prilaku agresi seperti faktor biologis, belajar sosial, lingkungan, ataupun amarah. Pengaruh dari genetis, biologis atau keturunan dapat menimbulkan agresi, misalnya saja orang yang merupakan keturunan batak cenderung bertindak agresi untuk menghadapi suatu masalah di bandingkan orang yang merupakan keturunan dari suku jawa. Faktor belajar pun bisa menjadi penyabab timbulnya agresi, hal ini seperti teori social learning bandura yang berkaitan dengan pengaruh modeling, dengan melihat orang lain melakukan agresi maka kemungkinan besar kita akan belajar untuk melakukan agresi pula. Seperti percobaan Bobo Doll, dimana anak kecil yang masih polos melihat modeling ibunya memukuli boneka bobo dan tidak lama kemudian anak kecil itu juga memukuli boneka tersebut tanpa sebab, dan sampai mereka dewasa anak itu benci dengan boneka bobo. Selain dengan adanya modeling yang paling sering terjadi adalah faktor agresi karena lingkungan, misalnya saja kemiskinan, anonimitas, suhu panas ataupun kesesakan. Dalam teori Maslow, jenjang pertama kebutuhan herarki manusia adalah kebutuhan fisiologis. Dan kemiskinan merupakan perwujutan dari kurang terpenuhinya kebutuhan in, maka jika terjadi kemiskinan kerap kali terjadi agresi. Suhu yang panas juga sering menimbulkan agresi karena emosi dan mood yang buruk sehingga memungkinkan timbulnya agresi, atau menjadi pendorong adanya agresi.Ada beberapa tipe agresi diantaranya:
    ·         Agresi Instrumental (Instrumental Aggression)
    agresi yang timbul untuk mencapai tujuan tertentu dengqan segala cara. Contohnya demonstrasi.
    ·         Agresi Benci (Hostile Aggression)
    agresi yang timbul yang disebabkan pelampiasan kerusakan, kesakitan, atau kematian. Contohnya seseorang membalas dendam karena orang lain menyakiti dirinya.
    ·         Agresi Predatori
    agresi yang terjadi di alam bebas karena adanya mangsa, biasanya terjadi pada hewan. Contohnya hewan yang berburu untuk makan.
    ·         Agresi Antar Jantan
    agresi yang biasanya terjadi jika terdapat saingan sesama gender, biasanya terjadi di alam liar, yaitu agresi yang terjadi pada sesama jantan untuk merebut kekuasaan, biasanya bersifat instingtif. Contohnya singa jantan, rusa jantan bahkan ayam yang bertarung.
    ·         Agresi Ketakutan
    agresi yang terjadi untuk menghindari ancaman yang tertuju padanya, seseorang biasanya menjadi lebih kuat dalam mempertahankan dirinya. Contohnya seseorang yang diancam nyawanya maka akan melawan dan berusaha menyelamatkan nyawanya.
    ·         Agresi Tersinggung
    agresi yang terjadi karena rasa atau marah, biasanya terjadi jika menyangkut tentang harga diri seseorang.
    ·         Agresi Pertahanan Atau Teritorial
    agresi yang terjadi untuk mempertahankan daerah kekuasaan, bisa terjadi pada manusia maupun hewan. Contohnya pertahanan militer untuk melindungi wilayah negara agar tidak sembarang dimasuki penduduk negara lain.
    ·         Agresi Materal
    agresi yang terjadi secara instingtif untuk melindungi anak-anaknya. Contoh ibu singa yang menyembunyikan anaknya dari jantan atau ibu yang menyelamatkan anaknya dalan bahaya walau harus mengorbankan nyawa.
    Bentuk–bentuk agresi:
    ·         Fisik, aktif, langsung                  : menikam memukul, menembak orang lain secara langsung
    ·         Fisik, aktif, tidak langsuang       : membuat perangkap untuk orang lain atau menyewa orang lain untuk melakukan agresi.
    ·         Fisik, pasif, langsung                 : secara fisik mencegah orang lain memperoleh tujuan yang diinginkan atau memunculkan tindakan orang lain yang diinginkann.
    ·         Fisik, pasif, tidak langsung        : menolak tugas yang seharusnya dilakukan
    ·         Verbal, aktif, langsung               : menghina orang lain
    ·         Verbal, aktif, tidak langsung     : menyebarkan gosip atau rumor yang jahat tentang orang lain
    ·         Verbal, pasif, langsun                : menolak berbicara keorang lain atu penolak menjawab pertanyaan
    ·         Verbal, pasif, tidak langsung     : tidak mau membuat komentar verbal

    Kamis, 05 Mei 2011

    ciri-ciri cowo play boy dan jurus jitunya

    aku baru liat blog cowo aku yang lagi marah-marah karena di kata "play boy" sama sebagian orang...
    walau dikupas dengan bahasa yang sok asik tapi tetep aja yang ngebaca tau dia dengan emosi nulisnya...(karena dia manusia) dan kalo ada di posisi dia, aku juga akan marah (kalo cara berfikir aku sama).. soalnya aku juga pernah ada di posisi dia..(walau segi pengotakannya beda) tapi aku bisa maklumin kenapa orang-orang bisa berfikir gitu... yah emang jawabannya karena judul blog dia Manusia Kotak - Kotak..  tapi yang salah itu peng klasifikasiannya..
    setelah cari di beberapa sumber yang aku cari di google search aku nemuin Ciri-ciri Mahluk play boy menurut versi orang-orang tersebut.. tapi aku cuma masukin 2 artikel yang agak lengkap...

    1. Wajah cukup meyakinkan.
    Sedikit sekali ada cowok playboy dengan tampang pas pasan apalagi minus di bawah rata-rata. Kebanyakan dari mereka memiliki tampang yang meyakinkan bahkan masuk kategori ganteng. Memang itulah syarat utama menjadi cowok playboy. Tapi tentu tidak semua cowok ganteng itu playboy.

    2. Ada banyak kenalan cewek
    Kenal dengan banyak cewek adalah hal biasa bagi cowok sejenis ini. Secara, hobinya emang gonta ganti cewek kan? Bermain-main dengan cewek. Dia punya koleksi cewek yang segudang jumlahnya. Hati-hati kalau dengan cowok seperti ini.

    3. Jago dalam merayu cewek
    Barangkali kemampuan alami sang cowok playboy. So, buat para cewek hati-hati terhadap Ciri ciri cowok yang pinter bikin cewek-cewek kelenger dan semaput dengan segala jurus rayuan gombalnya. Pastinya dia melakukan hal yang sama kepada setiap cewek. bukan kamu saja. Jangan sampai terjebak dengan semua rayuannya.

    4. Bekas pacar ada di mana-mana
    Salah satu ciri cowok playboy ialah sering gonta ganti cewek. Makanya, nggak heran kalau mereka punya banyak mantan pacar. Bayangin kala dia sebulan dua kali ganti pacar, berarti dalam satu tahun dia punya 24 mantan pacar. Bagaimana kalau 10 tahun dia berpetualang sebagai cowok playboy? 240 mantan pacarnya, hahaha….. Fantastis..!

    5. Menyembunyikan cerita cinta masa lalunya.
    Tentu saja si cowok jarang sekali bercerita tentang kisah cintanya ke cewek lain. Terutama sama calon korbannya. Satu hal bodoh kalau dia harus bercerita tentang 24 mantan pacar dalam setahun. Kalau pun dia bercerita, biasanya hanya rekayasa untuk meraih simpati si cewek.

    6. Cukup dikenal dengan sebutan “Playboy
    Sehebat apa pun seorang palyboy menyembunyikan jati dirinya, tetap saja semua orang tahu bahwa dia seperti itu. Semua orang mengenal dia sebagai seorang playboy yang suka gonta ganti pacar. Jadi, hati hati kalau kamu menemukan cowok yang dicap sebagai cowok playboy oleh lingkungannnya. Bisa jadi itu adalah benar adanya. Kamu jangan menutup mata. Kebanyakan cewek yang terjebak, karena dia terlalu terpesona, dan akhirnya menutup mata dan telinga dari lingkungannya. Setelah tahu yang sebenarnya baru deh, nyesel

    7. Gampang mengungkapkan kata “Cinta”
    Cowok cowok playboy sangat mudah untuk mengumbar kata kata “i love u” Hati hati kalau kamu menemukan dengan ciri ciri seperti ini. Bisa jadi dia seorang playboy.

    menurut "http://terselubung.blogspot.com/" 
    1. Kebanyakan ganteng.
    Yups, memang cowok playboy itu ganteng, kalo tidak ganteng tidak mungkin lah punya pacar banyak. tapi tidak semua cowok playboy itu ganteng loh!!

    2. Banyak teman cewek.
    Pasti itu! yang namanya playboy itu banyak teman cewek nya. kenapa??
    ya karena dia sering kenalan mulu lah sama cewek-cewek.

    3. Pede & Tebar pesona.
    Dimana-mana playboy itu selalu pede dan tebar pesona. apa lagi di depan cewek yang cakep. dan alasan nya pasti dia pengen banget di lirik-lirik sama cewek/caper gitu.

    4. Pinter ngeGombal.
    wahhh... yang satu ini adalah ciri khas nya playboy nih!! playaboy kalo tidak ngeGombal ala jitu nya itu nama nya bukan playboy!!

    5. Lirik sana-sini.
    Namanya juga playboy, pasti kalo ada cewek bening,cakep langsung di lirik. malah dia tiba-tiba kenalan sama cewek tersebut.

    6. Ramah sama cewek cakep.
    so pura-pura ramah gitu deh di depan cewek cakep, biar bisa narik hati cewek tersebut.

    7. Gonta-ganti pacar melulu.
    palyboy pasti kalo udah punya cewek/pacar, pacaran nya tidak bakal tahan lama. paling seminggu juga udah putus, dan kenalan lagi sama cewek.

    8. Mantannya banyak.
    seperti yang gue bilang di nomor 7. otomatis playboy itu banyak mantannya.

    9. Pinter merayu.
    sama saja sih sama nomor 4 diatas, cuma ini biasanya dia pakai gerakan anggota badan yang bisa naklukin cewek. seperti menggerakan tangan nya, kedipan mata, dll.

    10. No Hp/tlp lebih dari satu.
    koq bisa? bisa saja sebagai playboy mah, karna dengan dia mempunyai no Hp 2/3 bisa sukses dengan menjalani karir nya sebagai playboy! (kaya pekerjaan saja yah,, hehe..)
    misalnya, nomor 021 untuk cewek A, nomor 0857 untuk cewek B.


    oke... di antara 2 artikel di atas, ada banyak persamaan... di antaranya capek, jago ngerayu, mantan banyak, dll
    emm... tapi semua itu RELATIF... menurut pandangan orang si kaya gitu... pada kenyataannya (pengalaman)
     gak semua cowo cakep itu "playboy"(jelas) malah BANYAK cowo yang JELEK malah playboy, why??? yah mungkin karena dia kepedean menganggap dirinya cakep, ato dia nyadar diri sehingga dia berusaha mendapatkan banyak cewe supaya gak di CAP sebagai cowo JELEK??? toh pada kenyataannya banyak cewe yang terjebak pada cowo tipe ini... cara utama cowo-cowo jelek untuk mendapatkan cewe adalah dengan RAYUAN gombal, sehingga membuat cewe berbunga-bunga (sampe bunga bank juga ikutan) terkadang mereka juga memanfaatkan jurus andalan "UANG" dalam menggait cewe....
    nah justru cowo-cowo GANTENG / CAKEP itu yang udah kebanyakan cewe malah sebel.. karena sering mendapatkan cewe yang suka tampangnya aja... kalo nemu cowo yang lebih ganteng ato lebih tajir juga ngabur... Nahhh.. karena itu banyak cowo cakep lebih mencari cewe setia dan benar-benar tulus... makanya terkadang kita melihat banyak cowo cakep jalan ma cewe jelek...jadi.. jangan nge-cap cowo ganteng itu playboy.... Toooh CAKEP dan JELEK itu RELATIF juga... mana terkadang kita memandang si cakep dan si jelek itu berdasarkan KONFORMITAS semata.... padahal hati kita gak berkata gitu... cuma karena takut di katakan berbeda(aneh) sehingga terpaksa bilang si dia CAKEP kerena banyak yang bilang si dia CAKEP...
    dan buat cowo aku.. "sayang... aku gak pernah bilang kamu ganteng koc sayang... (walau banyak yang bilang gitu) tapi aku tetep mau jadi pacar kamu" ^^

    pintar merayu... emmmm... bisa jadi alasan ini benar adanya... karena memang gitu... siapasi yang gak suka di puji...??? "heii kamu cantik de", "ya ampun kamu manis banget", "hah.. aku ngeliat bidadari dari neraka upss... surga" 
    so... sifat naluri semua orang dan terutama cewe adalah suka di puji... merayu = memuji... jadi cowo yang gak pelit memuji cewe itu bakal di sukain sama cewe-cewe....(mungkin) aku sendiri suka di puji.. cuma kalo di puji berlebihan juga pasti aku curiga... ini dia boong apa jujur... aku juga gak bisa ngebedain dusta dan nyatanya.... tetapi jangan juga nge-cap cowo yang suka muji kita sebagai cowo playboy... (sapa tau ada alasan tertentu..) misalnya cowo itu mau minta bantuan kita makanya muji-muji (supaya urusannya lancar) ato emang pujiannya berasal dari lubuk hati dia yang paling dalaammm... hehe... yang jelas... cowo playboy itu selali MUJI BANYAK CEWE.. jadi bukan kita aja yang di puji... tapi juga cewe lain..(mungkin tanpa sepengetahuan kita juga...)

    banyak mantan?? mungkin ya dan mungkin tidak... tergantung pandangan orang masing-masing... mungkin dulu dia banyak yang suka sehingga banyak pacar.. tapi belum tentu semua di pacarin pada waktu yang sama.... kalo dalam satu waktu dia punya 5 ato 8 pacar berati dia 100% play boy... tapi banyaknya mantan juga belum tentu sebagai penentu.... sapa tau nasip dia emang suram... punya cewe trus putus mulu...

    mata jelalatan... emmm 85% mungkin dia play boy.... soalnya kalo dia cowo baik-baik gak mungkin dia lirik cewe lain selain pacarnya kan... mau secakep apa cewe yang di temuin kalo di cinta ma cewenya gak mungkin dia jelalatan...

    yah.. mau terima gak terima semua tergantung pemikiran aja... kalo menurut saya bagitu belum tentu menurut orang lain juga...
    makanya seperti kata cowo aku "Relatifff"
    dan pada kenyataannya jurus yang paling ampuh emang adalah RAYUAN.... biasanya kalo cewe udah di rayu bisa klepek-klepek... itulah kekuatan KATA-KATA.. hanya dengan kata-kata manis bisa membuat dunia takluk...(halah) 

    nah.. dari tadi kita ngebahas versi cowo playboy dari SISI CEWE sekarang aku mau ngebahas jurus-jurus cowo playboy yang MENGINCAR SEX semata...
    Yah angep aja cowo playboy lebih lazin dari pada cowo-cowo laknat yang PLAYSEX...
    karena jaman sekarang banyak banget cowo-cowo (kere) yang mau sex tapi manfaatin kepolosan cewe... yah.. kalo mereka tajir tidur aja sama psk.. gak ngenyusahin diri sama tanggung jawab kalo cewenya hamil kan...
     aku dapet info ini dari teman aku yang kayanya dia juga cowo... hehe...
    tehnik pertama, Rayuan gombal so pasti.... apa lagi kalo udah dalan status (baca: pacaran)
    kedua, suka membelai sayang.. dalam tahap ini masih sangat wajar....(sebagai pacar)
    ke tiga, lama-lama tangan turun di pinggang.. menambah keintiman... masih wajar.. (menurut aku)
    ke empat, mulai kiss bibir... dalam tahap 1-4 bisa ngacak...
    ke lima, setelah kiss bibir turun keleher... 
    ke enam, mulai raba-raba dada...
    ke tujuh, kalo udah mule terbiasa dengan kiss yang seperti itu biasanya mule ngeraba bagian bawah...
    dan seterusnya... bayangkan sendiri aja...
    namun terkadang para cewe pasti menolak... dan si cowo akan menghentikan tindakannya, memberi kata-kata penenangan, supaya cewe kembali percaya.. namun si cowo akan kembali memulai jurusnya terus di ulang sampe cewe menyerahkan semuanya...
    gitulah.... sampe cowo ngedapetin semuanya si cewe jadi barang seken... dan siap di buang...

    makanya bagi cewe-cewe kalo udah di grepe-grepe waspadalah






     
    ©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo