Sabtu, 03 November 2012

Desain Sistem Pakar untuk Gangguan Mood.


Desain ini telah dilindungi oleh hak cipta

Dalam kehidupan sering kali kita memiliki kondisi yang berubah-ubah, kadang naik kadang pula turun. Kebanyakan kita merasa senang bila memperoleh nilai yang tinggi, promosi, atau perharian dari orang yang kita suka. Sebaliknya, kita merasa depresi dan sedih ketika di tolak, gagal, atau mengalami kesulitan keuangan. Itu semua merupakan hal yang normal, yang di katakana tidak abnormal bila kita tidak merasakan depresi atau sedih di moment-moment keterpurukan hidup dan tidak merasa senang bila berada dimasa kebahagiaan hidup.

Apa itu mood?
Mood adalah kondisi perasaan yang terus ada yang mewarnai kehidupabn psikologis kita. Perasaan sedih atai depresi bukanlah hal abnormal dalam konteks peristiwa atau situasi yang penuh tekanan.
Dalam Wikipedia, Moods berbeda dari emosi dalam bahwa mereka kurang spesifik, kurang intens, dan kurang mungkin dipicu oleh stimulus atau peristiwa tertentu. Moods umumnya memiliki baik valensi positif atau negatif. Dengan kata lain, orang-orang biasanya berbicara tentang berada dalam suasana hati yang baik atau mood yang buruk.

Apa itu gangguan mood?
Gangguan mood, merupakan kondisi  dimana kita mengalami gangguan mood yang parah atau berlangsung lama dan memnggangu aktifitas dalam fungsi memenuhi tanggung jawab secara normal.
mood disorder (gangguan mood) disebut juga gangguan afektif. Pengertian mood atau suasana hati mengacu pada emosi yang berlaman lama mencakup peranana murung maupun kegembiraan. Disebut gangguan mood karena terjadi ketidaknormalan dalam suasana hati yaitu berupa kemurungan hebat (depresi) atau kegairahan atau kegembiraan yang abnormal. Dan masuk pada DSM IV (bagi anak psikolog patutnya tau apa itu DSM).
 
Gangguan mood adalah suatu kelompok kondisi klinis yang ditandai oleh hilangnya perasaan kendali dan pengalaman subjektif adanya penderitaan berat. Cirri-cirinya, orang dengan mood yang meninggi (elevated), yaitu mania menunjukkan sikap meluap-luap, gagasan yangmeloncat-loncat (flight of ideas), penurunan kebutuhan tidur, peninggian harga diri, dangagasan kebesaran.

Desai sistem pakar untuk gangguan mood!!!

Tahapan Identifikasi
Pada tahap ini Sistem pakar yang menggunakan rancangan arsitektur three tier yaitu aplikasi yang berbasis web yang terdiri dari interface, database, dan server. Untuk menganalisa apa yang dapat dilakukan oleh pengguna di sistem, Penulis menggunakan diagram use case. Aktor yang terdapat di diagram use case ini adalah user. Pada diagram ini, menggunakan tiga buah use case yaitu, login ke sistem pakar, mengisi pertanyaan pada sistem, dan mendapatkan hasil analisa berupa diagnosa gangguan.
Hasil analisa yang didapat meliputi data pengguna, nama gangguan,  definisi gangguan, dan gejalanya serta solusi dan pencegahan dari gangguan tersebut. Semua hasil analisa dan data pengguna akan disimpan ke dalam database sistem untuk sebagai arsip

Tahapan Konseptualisasi
Tujuan dari pembuatan system ini adalah untuk mengetahui apa saja jenis-jenis gangguan mood serta dapat mengklasifikasikan gangguan mood tersebut. Setelah menggetahui mengenai gangguan mood diharapkan dapat membantu menangani gangguan tersebut.
Pada tahapan ini, Penulis menganalisa keterhubungan antara jenis gangguan dan gejalanya. Penulis menggunakan decision tree, untuk menggambarkan keterhubungannya. Untuk mempermudah analisa gangguan dan pembuatan pohon keputusan, Penulis menentukan kode untuk jenis gangguan mood. Pertama penulis mencari tau apa saja jenis gangguan mood kemudian gejala dari setiap jenis gangguan mood tersebut. Jenis gangguan dibagi berdasarkan intensitas keparahannya.
Berikut bagan yang dibuat penulis untuk mengklasifikasikan jenis gangguan mood.

Maka dibuat table untuk member kode pada setiap jenis gangguan mood
No
Kode Gangguan
Jenis Gangguan
Keterangan
A
J0001
Depresi mayor Manik
Unipolar (satu arah)
B
J0002
Depresi mayor Hipomanik
Unipolar (satu arah)
C
J0003
Distimik Manik
Unipolar (satu arah)
D
J0004
Distimik Hipomanik
Unipolar (satu arah)
E
J0005
Bipolar I Manik Hipomanik
Bipolar (dua arah)
F
J0006
Bipolar II Manika Hipomanik
Bipolar (dua arah)
G
J0007
Siklotimik
Bipolar (dua arah)

Gejala Gangguan
No
Kode Gejala
Gejala
1
G0001
Selera Makan buruk setiap hari
2
G0002
Berat badan Menurun Drastis dalam 1 pekan (minggu)
3
G0003
Selera makan bertambah setiap hari
4
G0004
Berat badan naik Drastis dalam 1 pekan (minggu)
5
G0005
Sulit tidur (insomnia) setiap hari
6
G0006
Terlalu banyak tidur (hipersomnia)setiap hari
7
G0007
Depresi sepanjang hari dan hampir setiap hari
8
G0008
Perasaan lelah dan kehilangan energy setiap hari
9
G0009
Perasaan tidak berharga setiap hari
10
G0010
Rasa bersalah setiap hari
11
G0011
Tidak dapat berkonsentrasi setiap hari
12
10012
Pikiran untuk bunuh diri setiap hari
13
G0013
Kurang dapat berfikir jernih setiap hari
14
G0014
Merasa senang setiap hari
15
G0015
Melompat-lompat tanpa sadar setiap hari
16
G0016
Dalam masa berkabung atau kehilangan orang yang berharaga kurang dari 1 minggu
17
G0017
Merasa tidak percaya diri dalam kurun waktu yang cukup lama
18
G0018
Merasa tidak puas dengan hidup dalam kurun waktu yang cukup lama
19
G0019
Merasa tidak yakin dengan kesuksesan yang Anda miliki sekang
20
G0020
Merasa tidak yakin pada pasangan yang anda punya sekarang
21
G0021
Selera Makan buruk dan seketika selera makan meningkat drastis
22
G0022
Insomnia dan terkadang Hipersomnia berlebihan
23
G0023
Perasaan lelah dan kehilangan energy terkadang merasa sangat bersemangat
24
G0024
Tidak bisa diam terkadang tidak ingin melakukan apapun
25
G0025
Merasa sangat bersemangat terhadap aktifitas diluar Terkadang ingin bunuh diri




Berikutnya adalah Tahapan Formalisasi, terdiri dari:

Perancangan Database
Perancangan database ini menggunakan diagram kelas. Diagram kelas ini akan menggambarkan keterkaitan antar kelas. Pertama, Penulis merancang relasional hubungan antara beberapa tabel yang saling memiliki keterkaitan data dan tidak dapat dipisahkan. Database dalam sistem ini diberi nama Gangguan_mood. Dengan menggunakan struktur kelas yang tampak pada gambar di bawah, maka setiap atribut data dapat dipisahkan menurut kelas. Sehingga redudansi atau kesalahan rekaman data tidak terjadi. .

Diagram Kelas Gangguan
Pada gambar di atas terdapat sembilan kelas. Kesembilan kelas itu adalah kelas analisa_hasil, expert, gejala, Gangguan, temp_analisa, temp_gejala, temp_Gangguan, temp_user, dan user.

Perancangan Halaman Consultation
Saat pertama kali user masuk pada halaman consultation, pengguna akan melihat halaman login untuk masuk ke dalam sistem pakar. Jika pengguna tersebut baru pertama kal i mengunjungi sistem pakar ini, maka pengguna harus mengklik link pendaftaran baru untuk mengisi form identitas pribadi yang sudah disediakan oleh sistem, dan sistem akan menyimpan data pengguna tersebut ke dalam database gangguan_mood pada tabel user. Setelah data berupa nama dan sebagainya telah diisi, maka sistem akan memberikan konfirmasi kepada pengguna bahwa pandaftaran telah sukses.
Jika pendaftaran telah sukses, maka barulah pengguna dapat login dengan menggunakan username dan password yang telah pengguna tentukan sendiri pada saat mengisi form pendaftaran baru. Pada saat pengguna login dan dapat masuk ke dalam sistem, maka program akan melakukan pencatatan dengan membaca nomor IP Address dari komputer klien yang digunakan untuk sistem pakar. Nomor IP inilah yang digunakan untuk memisahkan data diagnosa dengan data diagnosa yang juga sama oleh pengguna lain pada tempat yang berbeda dan waktu yang sama. 

Perancangan Halaman Disease
Proses pada halaman ini diawali dengan pengguna memilih jenis gangguan yang ingin dilihat dengan menekan tombol detail. Sistem akan memanggil data pada tabel gangguan dalam database. Setelah itu, hasilnya akan ditampilkan kepada pengguna berupa kode gangguan, nama gangguan, definisi, solusi dan pencegahan.  
Perancangan Halaman Glossary
Pada halaman ini, pengguna dapat mencari daftar istilah mengenai  gangguan mood. Pencarian dilakukan dengan memasukkan keyword pada text field yang telah tersedia atau bisa juga pengguna memilih daftar istilah secara alphabetis. Kemudian sistem akan memanggil data pada tabel glossary di dalam database yang akan ditampilkan kepada pengguna berupa istilah dan definisinya.
Perancangan Halaman Admin
Pengguna dapat masuk ke halaman admin, jika sudah memasukkan username dan password admin yang benar. Sistem akan memvalidasi username dan password tersebut. Halaman di dalam admin, ada tiga yaitu halaman penyakit, gejala, dan pakar. Di dalam ketiga halaman ini, admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus data yang ada di dalamnya. Sistem akan terhubung secara otomatis ke dalam tabel penyakit, gejala dan expert yang ada di dalam database untuk memperbaharui data yang terbaru.
Struktur Navigasi Website
Penulis memberikan gambaran isi sebuah web mengenai info apa saja yang akan ditampilkan dalam web tersebut dengan menggunakan struktur navigasi jenis hybrid (campuran antara struktur navigasi non linier dan struktur navigasi hirarki), agar hubungan antar halaman pada suatu situs web yang akan dibuat dapat terlihat jelas dan tersusun secara teratur.
struktur navigasi dari website yang dapat dilihat bahwa dari halaman home dapat langsung menuju ke halaman yang diinginkan, seperti halaman consultation, disease, glossary, tips, admin, dan dari halaman tersebut dapat langsung menuju ke halaman lain ataupun kembali ke halaman home.
Pada halaman admin, juga dapat langsung menuju ke halaman gangguan, gejala, dan pakar. Di dalam halaman penyakit, dan gejala terdapat halaman untuk menambah, merubah dan dan menghapus data. Pada halaman logout, maka web akan langsung menuju ke halaman home kembali.

Tahap Sistem desain, Selama fase desain sistem (kadang-kadang disebut fase desain logis) untuk memenuhi persyaratan diidentifikasi, maka laporan dan output sistem harus menghasilkan. Maka hasil dari system pakar ini berupa jenis gangguan dan solusinya. Dalam penanganannya, gangguan mood bisa di tanganni dengan beberapa cara atau pendekatan, namun yang digunakan dalam system pakar ini adalah menggunakan pendekatan kognitif-behavioral atau terapi cognitive-behavioral. System ini digunakan untuk membantu klien memperbaiki cara berfikir yang terdistrosi, mengembangkan respons coping yang lebih efektif, dan menambah tingkat reiforcement positif. Selain itu dalam tahap ini menentukan perangkat penyimpanan dan rincian spesifikasi rancangan.  
               
Tahap Pengujian dan tahap evaluasi, dalam tahap ini penulis menguji dan mengevaluasi tingkat validitas dan reabilitas dari system pakar dengan melakukan uji terhadap 100 responden.

                Tahap Prototipe revisi, Sistem pakar berkembang dari waktu ke waktu, menyerukan revisi hampir konstan, seorang ahli sifat sistem berbagi dengan prototipe kebanyakan. Berdasarkan hasil dari tahap pengujian atau evaluasi, konsep dan hubungan yang halus, ruang solusi, model, dan karakteristik data reformalized, dan sistem ini didesain ulang.



 Sumber:


Ghaemi, N,S. (2008).Mood disolders. Philedelphia:wolters kluwer.
Nevid, J, S. Ratus, A, S. & Greene, B. (2003). Psikologi Abnormal edisi 5. Jakarta: Erlangga. 

1 celoteh:

choco's is mooviie mengatakan...

kita juga punya nih jurnal mengenai sistem pakar, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2576/1/232.pdf
semoga bermanfaat yaa :)

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo