Desain ini telah dilindungi oleh hak cipta
Dalam kehidupan sering kali kita
memiliki kondisi yang berubah-ubah, kadang naik kadang pula turun. Kebanyakan kita
merasa senang bila memperoleh nilai yang tinggi, promosi, atau perharian dari
orang yang kita suka. Sebaliknya, kita merasa depresi dan sedih ketika di
tolak, gagal, atau mengalami kesulitan keuangan. Itu semua merupakan hal yang
normal, yang di katakana tidak abnormal bila kita tidak merasakan depresi atau
sedih di moment-moment keterpurukan hidup dan tidak merasa senang bila berada
dimasa kebahagiaan hidup.
Apa itu mood?
Mood adalah kondisi perasaan yang
terus ada yang mewarnai kehidupabn psikologis kita. Perasaan sedih atai depresi
bukanlah hal abnormal dalam konteks peristiwa atau situasi yang penuh tekanan.
Dalam Wikipedia, Moods berbeda
dari emosi dalam bahwa mereka kurang spesifik, kurang intens, dan kurang
mungkin dipicu oleh stimulus atau peristiwa tertentu. Moods umumnya memiliki
baik valensi positif atau negatif. Dengan kata lain, orang-orang biasanya
berbicara tentang berada dalam suasana hati yang baik atau mood yang buruk.
Apa itu gangguan mood?
Gangguan mood, merupakan
kondisi dimana kita mengalami gangguan
mood yang parah atau berlangsung lama dan memnggangu aktifitas dalam fungsi
memenuhi tanggung jawab secara normal.
mood disorder (gangguan mood)
disebut juga gangguan afektif. Pengertian mood atau suasana hati mengacu pada
emosi yang berlaman lama mencakup peranana murung maupun kegembiraan. Disebut
gangguan mood karena terjadi ketidaknormalan dalam suasana hati yaitu berupa
kemurungan hebat (depresi) atau kegairahan atau kegembiraan yang abnormal. Dan masuk
pada DSM IV (bagi anak psikolog patutnya tau apa itu DSM).
Gangguan mood adalah suatu
kelompok kondisi klinis yang ditandai oleh hilangnya perasaan kendali dan
pengalaman subjektif adanya penderitaan berat. Cirri-cirinya, orang dengan mood
yang meninggi (elevated), yaitu mania menunjukkan sikap meluap-luap, gagasan yangmeloncat-loncat
(flight of ideas), penurunan kebutuhan tidur, peninggian harga diri, dangagasan
kebesaran.
Desai sistem pakar untuk gangguan
mood!!!
Tahapan Identifikasi
Pada tahap ini Sistem pakar yang menggunakan
rancangan arsitektur three tier yaitu aplikasi yang berbasis web yang terdiri
dari interface, database, dan server. Untuk menganalisa apa yang dapat
dilakukan oleh pengguna di sistem, Penulis menggunakan diagram use case. Aktor
yang terdapat di diagram use case ini adalah user. Pada diagram ini,
menggunakan tiga buah use case yaitu, login ke sistem pakar, mengisi pertanyaan
pada sistem, dan mendapatkan hasil analisa berupa diagnosa gangguan.
Hasil analisa yang didapat
meliputi data pengguna, nama gangguan, definisi gangguan, dan gejalanya serta solusi
dan pencegahan dari gangguan tersebut. Semua hasil analisa dan data pengguna
akan disimpan ke dalam database sistem untuk sebagai arsip
Tahapan Konseptualisasi
Tujuan dari pembuatan system ini
adalah untuk mengetahui apa saja jenis-jenis gangguan mood serta dapat
mengklasifikasikan gangguan mood tersebut. Setelah menggetahui mengenai
gangguan mood diharapkan dapat membantu menangani gangguan tersebut.
Pada tahapan ini, Penulis
menganalisa keterhubungan antara jenis gangguan dan gejalanya. Penulis
menggunakan decision tree, untuk menggambarkan keterhubungannya. Untuk
mempermudah analisa gangguan dan pembuatan pohon keputusan, Penulis menentukan
kode untuk jenis gangguan mood. Pertama penulis mencari tau apa saja jenis
gangguan mood kemudian gejala dari setiap jenis gangguan mood tersebut. Jenis gangguan
dibagi berdasarkan intensitas keparahannya.
Berikut bagan yang dibuat penulis
untuk mengklasifikasikan jenis gangguan mood.
Maka dibuat table untuk member kode
pada setiap jenis gangguan mood
No
|
Kode Gangguan
|
Jenis Gangguan
|
Keterangan
|
A
|
J0001
|
Depresi
mayor Manik
|
Unipolar
(satu arah)
|
B
|
J0002
|
Depresi
mayor Hipomanik
|
Unipolar
(satu arah)
|
C
|
J0003
|
Distimik
Manik
|
Unipolar
(satu arah)
|
D
|
J0004
|
Distimik
Hipomanik
|
Unipolar
(satu arah)
|
E
|
J0005
|
Bipolar
I Manik Hipomanik
|
Bipolar
(dua arah)
|
F
|
J0006
|
Bipolar
II Manika Hipomanik
|
Bipolar
(dua arah)
|
G
|
J0007
|
Siklotimik
|
Bipolar
(dua arah)
|
Gejala Gangguan
No
|
Kode Gejala
|
Gejala
|
1
|
G0001
|
Selera
Makan buruk setiap hari
|
2
|
G0002
|
Berat
badan Menurun Drastis dalam 1 pekan (minggu)
|
3
|
G0003
|
Selera
makan bertambah setiap hari
|
4
|
G0004
|
Berat badan
naik Drastis dalam 1 pekan (minggu)
|
5
|
G0005
|
Sulit tidur
(insomnia) setiap hari
|
6
|
G0006
|
Terlalu
banyak tidur (hipersomnia)setiap hari
|
7
|
G0007
|
Depresi
sepanjang hari dan hampir setiap hari
|
8
|
G0008
|
Perasaan
lelah dan kehilangan energy setiap hari
|
9
|
G0009
|
Perasaan
tidak berharga setiap hari
|
10
|
G0010
|
Rasa bersalah
setiap hari
|
11
|
G0011
|
Tidak dapat
berkonsentrasi setiap hari
|
12
|
10012
|
Pikiran
untuk bunuh diri setiap hari
|
13
|
G0013
|
Kurang
dapat berfikir jernih setiap hari
|
14
|
G0014
|
Merasa
senang setiap hari
|
15
|
G0015
|
Melompat-lompat
tanpa sadar setiap hari
|
16
|
G0016
|
Dalam masa
berkabung atau kehilangan orang yang berharaga kurang dari 1 minggu
|
17
|
G0017
|
Merasa
tidak percaya diri dalam kurun waktu yang cukup lama
|
18
|
G0018
|
Merasa
tidak puas dengan hidup dalam kurun waktu yang cukup lama
|
19
|
G0019
|
Merasa
tidak yakin dengan kesuksesan yang Anda miliki sekang
|
20
|
G0020
|
Merasa
tidak yakin pada pasangan yang anda punya sekarang
|
21
|
G0021
|
Selera
Makan buruk dan seketika selera makan meningkat drastis
|
22
|
G0022
|
Insomnia
dan terkadang Hipersomnia berlebihan
|
23
|
G0023
|
Perasaan
lelah dan kehilangan energy terkadang merasa sangat bersemangat
|
24
|
G0024
|
Tidak bisa
diam terkadang tidak ingin melakukan apapun
|
25
|
G0025
|
Merasa
sangat bersemangat terhadap aktifitas diluar Terkadang ingin bunuh diri
|
Berikutnya adalah Tahapan Formalisasi, terdiri dari:
Perancangan
Database
Perancangan database ini menggunakan diagram kelas.
Diagram kelas ini akan menggambarkan keterkaitan antar kelas. Pertama, Penulis
merancang relasional hubungan antara beberapa tabel yang saling memiliki
keterkaitan data dan tidak dapat dipisahkan. Database dalam sistem ini diberi
nama Gangguan_mood. Dengan menggunakan struktur kelas yang tampak pada gambar
di bawah, maka setiap atribut data dapat dipisahkan menurut kelas. Sehingga
redudansi atau kesalahan rekaman data tidak terjadi. .
Diagram Kelas Gangguan
Pada gambar di atas terdapat
sembilan kelas. Kesembilan kelas itu adalah kelas analisa_hasil, expert,
gejala, Gangguan, temp_analisa, temp_gejala, temp_Gangguan, temp_user, dan
user.
Perancangan
Halaman Consultation
Saat pertama kali user masuk pada halaman consultation, pengguna akan melihat halaman login untuk masuk ke dalam sistem pakar. Jika pengguna tersebut
baru pertama kal i mengunjungi sistem pakar ini, maka pengguna harus mengklik link pendaftaran baru untuk mengisi form identitas pribadi yang sudah
disediakan oleh sistem, dan sistem akan menyimpan data pengguna tersebut ke
dalam database gangguan_mood pada tabel user. Setelah data berupa nama dan
sebagainya telah diisi, maka sistem akan memberikan konfirmasi kepada pengguna
bahwa pandaftaran telah sukses.
Jika pendaftaran telah sukses, maka barulah pengguna dapat login
dengan menggunakan username dan password yang telah pengguna tentukan sendiri
pada saat mengisi form pendaftaran baru. Pada saat pengguna login dan dapat
masuk ke dalam sistem, maka program akan melakukan pencatatan dengan membaca
nomor IP Address dari komputer klien yang digunakan untuk sistem pakar. Nomor
IP inilah yang digunakan untuk memisahkan data diagnosa dengan data diagnosa
yang juga sama oleh pengguna lain pada tempat yang berbeda dan waktu yang sama.
Perancangan Halaman Disease
Proses pada halaman ini diawali dengan pengguna memilih jenis gangguan
yang ingin dilihat dengan menekan tombol detail. Sistem akan memanggil data
pada tabel gangguan dalam database. Setelah itu, hasilnya akan ditampilkan
kepada pengguna berupa kode gangguan, nama gangguan, definisi, solusi dan
pencegahan.
Perancangan Halaman Glossary
Pada halaman ini, pengguna dapat mencari daftar istilah mengenai gangguan mood. Pencarian dilakukan dengan
memasukkan keyword pada text field
yang telah tersedia atau bisa juga pengguna memilih daftar istilah secara
alphabetis. Kemudian sistem akan memanggil data pada tabel glossary di dalam database yang akan ditampilkan kepada pengguna
berupa istilah dan definisinya.
Perancangan Halaman Admin
Pengguna dapat masuk ke halaman admin, jika sudah memasukkan
username dan password admin yang benar. Sistem akan memvalidasi username dan
password tersebut. Halaman di dalam admin, ada tiga yaitu halaman penyakit,
gejala, dan pakar. Di dalam ketiga halaman ini, admin dapat menambah, mengubah,
dan menghapus data yang ada di dalamnya. Sistem akan terhubung secara otomatis
ke dalam tabel penyakit, gejala dan expert
yang ada di dalam database untuk
memperbaharui data yang terbaru.
Struktur Navigasi Website
Penulis
memberikan gambaran isi sebuah web mengenai info apa saja yang akan ditampilkan
dalam web tersebut dengan menggunakan struktur navigasi jenis hybrid (campuran antara struktur
navigasi non linier dan struktur navigasi hirarki), agar hubungan antar halaman
pada suatu situs web yang akan dibuat dapat terlihat jelas dan tersusun secara
teratur.
struktur
navigasi dari website yang dapat
dilihat bahwa dari halaman home dapat langsung menuju ke halaman yang
diinginkan, seperti halaman consultation,
disease, glossary, tips, admin, dan dari halaman tersebut dapat langsung
menuju ke halaman lain ataupun kembali ke halaman home.
Pada halaman
admin, juga dapat langsung menuju ke halaman gangguan, gejala, dan pakar. Di
dalam halaman penyakit, dan gejala terdapat halaman untuk menambah, merubah dan
dan menghapus data. Pada halaman logout,
maka web akan langsung menuju ke
halaman home kembali.
Tahap Sistem desain, Selama fase desain sistem (kadang-kadang disebut fase desain logis) untuk memenuhi
persyaratan diidentifikasi, maka laporan dan output sistem harus menghasilkan. Maka
hasil dari system pakar ini berupa jenis gangguan dan solusinya. Dalam
penanganannya, gangguan mood bisa di tanganni dengan beberapa cara atau
pendekatan, namun yang digunakan dalam system pakar ini adalah menggunakan
pendekatan kognitif-behavioral atau terapi cognitive-behavioral. System ini
digunakan untuk membantu klien memperbaiki cara berfikir yang terdistrosi,
mengembangkan respons coping yang lebih efektif, dan menambah tingkat reiforcement
positif. Selain itu dalam tahap ini menentukan perangkat penyimpanan dan
rincian spesifikasi rancangan.
Tahap Pengujian dan tahap evaluasi,
dalam tahap ini penulis menguji dan mengevaluasi tingkat validitas dan
reabilitas dari system pakar dengan melakukan uji terhadap 100 responden.
Tahap Prototipe revisi,
Sistem pakar berkembang dari waktu ke waktu, menyerukan revisi hampir konstan,
seorang ahli sifat sistem berbagi dengan prototipe kebanyakan. Berdasarkan
hasil dari tahap pengujian atau evaluasi, konsep dan hubungan yang halus, ruang
solusi, model, dan karakteristik data reformalized, dan sistem ini didesain
ulang.
Sumber:
Nevid, J, S. Ratus, A, S. & Greene, B. (2003). Psikologi Abnormal edisi 5. Jakarta: Erlangga.
1 celoteh:
kita juga punya nih jurnal mengenai sistem pakar, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2576/1/232.pdf
semoga bermanfaat yaa :)
Posting Komentar