Selasa, 06 Maret 2018

Back to normal life (evaluasi sikap dan kepribadian dari hasil test )

"Normal" disini dari ukuran strandar kehidupanku. [nulis blog malem-malem karena males main mobile legend]

Normal lagi itu berati aku gak perlu terlalu deket [dalam kali yak maksudnya] lagi sama orang selain satu circle [deretan best friend, bahkan sekarang ada yang aku renggangin]. Belakangan [beberapa bulan aja sih] ada penambahan orang-orang baru yang berusaha deket secara personal. Dan akhirnya sekarang orang-orang ini menghilang perlahan seperti sebuah suratan takdir.

Agak terdengar seperti seorang Introvert sih. Aslinya hasil MBTI aku itu ESTP [bahasa-bahasa anak psikologi]. Intinya sih sejenis tes kepribadian. ESTP itu kepanjangan dari Ekstrovert 70%, Sensing 60%, Thingking 80%, Judging50%.
Aku agak kaget, karena hasil nya aku 70% ekstrovert. Secara aku "dulu" itu orangnya pendiem. [dalam lubuk hati masih tersisa banyak keraguan] selain itu aku lebih suka hubungan mendalam, walau kadang malah jadi agak over protective sama temen.[berdasakan pengalaman sih, malah jadi masalah]. Kayanya sikap aku yang ini masuk ke 30% Introvert.

Sekarang aku agak gak nyaman dengan hubungan mendalam. Secara umum emang aku suka diperhatiin dan jadi pusat perhatian dalam situasi positive. Lebih baik kayanya orang-orang [diluar circle] cukup tahu aku sebagian aja [sisi-sisi yang bagus aja gitu].
Kayanya tuh gak perlulah mereka tahu yang jelek-jeleknya [makanya blog ini sering mengalami pemutihan, kata sistem ujian di kampusku dulu gitu]. walau jelek kaganya itu relatif, tapi gimana yah. Aku gak mau tenggelan dilautan luka dalam.
Atau dibalik aja, biarin aja orang tahu yang jelek-jelekya aja. Soalnya kalo mengenal aku semakin dalam makan akan terjatuh dalam cinta... [eeeaaaaaa~~~~]

[OMG sumpah, ini aku baca 2 paragraf berulang-ulang buat koreksi typo malah bingung sendiri sama apa yang mau diomongin.]

Intinya sih, aku mau selalu mengambil sisi positifnya aja dari setiap hal yang terjadi belakangan ini.
Apa yang membuatku gak nyaman dan apa yang terjadi belakangan ini sebisa mungkin gak mempengaruhi aku ke hal-hal yang negatif. Aku ambil yang bagus-bagusnya aja, walaupun hal negatif lebih cepat terserapnya.

Sekarang aku mau evaluasi sikap dari 2 hasil tes kepribadian. Yang pertama, aku mau bahas aja tentang hasil tes kepribadian MBTI. Hasilnya kaya gini : [karena bagus jadi publikasikan aja]
A. Deskripsi kepribadian
1. Spontan, Aktif, Energik, Cekatan, Sigap, Antusias, Fun, dan penuh variasi. 
[hal ini cukup membatu saat aku jualan. Penuh variasi juga mungkin alasan banyaknya menu yang aku buat. Sampe orang-orang bingung mau cobain yang mana.]
2. Komunikator, asertif, to the point, ceplas-ceplos, berkarisma, punya interpersonal Skill yang baik.
[terlihat positif, tapi ini jadi salah satu titik lemah aku juga. Asertif sih iya, gak merugikan orang lain, tapi saking to the point dan ceplas-ceplos, suka lupa sama kodisi mental orang lain. Tanpa sadar aku suka bikin orang lain kesel kadang juga bikin malu. "malu gua temenan sama lo" gitu deh kata temen-temenku dalam hati.]
3. Baik dalam pemecahan masalah langsung ditempat. Mampu menghadapi masalah, konflik dan kritik. Tidak khawatir, menikmati apapun yang terjadi.
[bener sih, saat kepepet aku jadi rada bener orangnya. hehehehe. Btw, kalo ada yang khawatir berlebihan sama aku point ini sudah menjelaskan kalo aku mampu menghadapi masalah. Cuma kadang gak tau masalahnya apa.]
4. Cenderung menyukai sesuatu yang mekanis, kegiatan bersama, dan olahraga.
[mungkin kalo orang tua aku dulu perhatian dan peduli, sekarang aku bisa jadi atlit. Kalo sekarang diasah sih boro-boro. Lari berapa kilo aja udah pusing. Kalo naik sepeda sih masih oke lah, santai dan fun].
5. Mudah beradaptasi, toleran, pada umunya konservatif tentang nilai-nilai.
[yah, nilai-nilai yang udah bagus ngapain di rubah-rubah sih... malah jadi brekele, banyak masalah dan keanehan-keanehan.]
6. Tidak suka penjelasan yang terlalu panjang. Paling baik dalam hal-hal nyata yang dapat dilakukan.
[betooollll.... aku gak suka orang yang bertele-tele. Yang peling aksi nyatanya aja, dari pada cuma omdo/omong doangggg. tapi kalo penjelasannya gak lengkap dan terlalu singkat juga aku ngertinya lama sih... kadang malah ngeBlank]

B. Saran dan pengembangan.
1. Belajar memahami perasaan dan pemikiran orang lain terutama saat bicara dengan mereka. 
2. Belajarlah untuk sabar, menikmati proses, tidak semua hal bisa dicapai dengan cepat.
3. Sesekali luangkan waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan.
4. Cobalah mencatat pengamatan-pengamatan anda termasuk detailnya.

[Siap Laksanakan. Sudah saya usahakan semua, sebelum hasil tes ini keluar. Btw, aku nulis blog untuk mencatat pengamatan-pengamatan. Kadang jadi bahan evaluasi.]

C. Saran Profesi
Marketing, Sales, Polisi, Enterpreneur, Pialang saham, Technical Support.
[Kayanya pialang saham boleh tuh, biar cepet kaya. Cara mainnya kaya judi ga sih?]


Setelah MBTI, ternyata hasil tes Papikostik lebih banyak, dan lebih nyakitin. Karena Papikostik biasa digunakan untuk mengukur sikap kerja, jadi hasilnya seputar itu aja. Agak beda deh sama tes MBTI, tapi hasilnya ada bener juga.

Need to Achieve : Tidak kompetitif, mapan, puas.  Tidak terdorong untuk menghasilkan prestasi, tidak berusaha untuk mencapai sukses, membutuhkan dorongan dari luar diri, tidak berinisiatif, tidak memanfaatkan kemampuan sendiri secara optimal, ragu akan tujuan sendiri, misalnya sebagai perubahan struktur jabatan.
[oke, waktu kuliah semester 3 baru pengen sih ada prestasi. Kalo dibilang "tidak berusaha mencapai sukses" emmm dipikir-pikir kok ada bener ya. Aku bikin rencara hidup kedepan tapi bukan buat hidup sukses. Buat hidup bahagia aja. hehehehe]
Need to finish a task: Cukup memiliki komitmen untuk menuntaskan tugas, namun jika memungkinkan akan medelegasikan sebagian pekerjaannya kepada orang lain.
[arti: malaaaaasssssss]
Role of hard intense worker: bekerja keras, jelas tujuan yang ingin dicapai.
[sekarang  tujuan baru, untuk jangka panjang]
Organized type : Memperhatiakan keteraturan dan sistematika kerja tapi cukup flesible.
Interest in working with details : cukup peduli akan akurasi dan kelengkapan data.
[makanya kalo nulis review di blog suka lebai. Cari semua data, sekecil apapun itu.]
Theoretical type: Suka memikirkan suatu problem secara mendalam, menunjuk pada teori dan konsep.
[banyakan mikir juga ini mah]
Pace : Cekatan, selalu siaga, bekerja cepat, ingin segera menyelesaikan tugas. Negtifnya : tegang, cemas, impulsif, mungin ceroboh, banyak gerakan yang tidak perlu.
[betoolll, bukan mungkin lagi. Aku mah ceroboh banget emang.]
Vigorous type : Dapat bekerja di belakang meja dan senang jika sesekali harus terjun kelapangan untuk melaksanakan tugas yang bersifat mobile.
[bukan mobile legend, tapi aku memang lebih suka di lapangan yang banyak gerak sih. Kalokerjanya monoton aku cepet bosen]
Need for rules and supervision : Membutuhkan urayan rinci mengenai tugas, dan batasan tanggung jawab serta wewenang.
[Ini yang bikin aku ga betah kerja di perusahaan sodara kemarin. Rincian tugasnya bikin bingung.]
Need to support authority : royal pada perusahaan 
[aku juga ngerasa gitu, kalo suka loh.. kalo kaga sih tetep pelit]
LeaderShip role : Kurang percaya diri dan kurang berminat jadi peimpin.
[masaaaa sih...???]
Need to control others: dominan dan bertanggung jawab, melakukan fungsi pengarahan, pengendalian dan pengawasan.
[dominan tapi gak mau jadi pemimpin.. piye toh iki... Oke HRD aja lah...]
Ease in decision making : Enggan mengambil keputusan.
Social extension : Kurang percaya diri dan kurang aktif dalam menjadi hubungan sosial.
[ettt dahhh gimana mau jadi HRD]
Need ti belong to groups : Mandiri (dari segi emosi), tidak mudah terpengaruh dari tekanan kelompok. Penyendiri, kurang peka akan sikap dan kebutuhan kelompok, mungkin sulit menyesuaikan diri.
[terkadang aku merasakan itu sih... apa lagi kalo kelompoknya gak open mind sama aku.]
Need for closeness and affection : Peka akan kebutuhan orang lain, sangat memikirkan hal-hal yang dibutuhkan orang lain, suka menjalin hubungan persahabatan yang hangat dan tulus. Sangat perasa dan mudah tersinggung, cenderung subjektif, dapat terlibat terlalu dalam/intim dengan individu tertentu dalam pekerjaan, sangat tergantung pada individu tertentu.[yang gak terlalu setuju cuma point terakhir, aku gak terlalu tergantung sama individu tertentu. tapi aku juga orangnya gak mau maksa. hehehhe KAu kan gak mungkin bikinsemua orang suka sama kau.]
Need to be noticed: Mengharapkan pengakuan lingkungan dan tidak mau diabaikan tapi tidak mencari-cari perhatian.
[ini nih, sifat rumit wanita dalam diriku.. mau diperhatikan tapi gak mau cari perhatian.. jadinya gedek sendiri karena gak diperhatiin. Akhirnya nangis guling-guling ditanah.]
Emotional restraint : Terbuka, mudah mengungkapkan pendapat, atau perasaan mengenai suatu hal kepada orang lain.
[setuju..]
Need to be forcefull : akan menghadapi konflik, mengungkapkan  serta memaksakan pandangan dengan cara positif.
Need for change :  mudah beradaptasi, cukup menyukai perubahan.
[akhirnya kelar ngetik hasilnya...lelah coongggg]

yah itulah.. hasilnya..

Sekarang aku mau balik kehidupan normalku yang kurang aktif dalam menjalin hubungan sosial. Karena aku capek untuk peka akan kebutuhan orang lain, memikirkan hal-hal yang dibutuhkan orang lain, dan terlibat terlalu dalam dengan individu tertentu.
Sementara aku istirahat dulu dan bergaol sama lepi dan hape aja. Males mikirin hal yang berat-berat. [tapi tetep aja banyak mikir]

Aku mau balik mikirin diri sendiri aja, mau balik perawatan. Misalnya kaya maskeran, pake face cream dan antek-anteknya. Setelah aku fokus buka kedai Pippolicious, aku udah jarang perawatan.
Aku juga mau mule olahraga sama Pippo. Walau dagang juga bikin capek, tapi setidaknya olah raga bikin happy. Dagang aku jadiin sebuah rutinitas, biar ga terlalu stress dan kesepian kalo lagi gak ada yang beli.
Aku juga lagi milih-milih masker yang mau aku coba, dan review. Gara-gara liat review orang-orang di akun chanel you tobe, aku jadi gemes mau buat sendiri. Cuma sayangnya aku ga punya kamera yang oke buat bikin vlog atau video review...
kalo mau beli kamera mikir-mikir dulu, soalnya takut jarang dipake dan ditelantarin. Kalo belipun aku harus punya komitmen untuk pekerjaan yang mulia. [keperluan promosi usaha, dan wisata]

*trus kembali pusing mikirin ini itu

0 celoteh:

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo