Wanita adalah mahluk yang sensitif, dan sulit dimengerti?
Ya dan Tidak
Sensitif itu relatif, sulit di mengerti tidak juga.
Kalau sayang dan ingin dekat pasti berusaha mengerti. Entah itu dengan cara sharing atau belajar lebih sensitif pada perasaan wanita.
Logikanya gini, "orang pelihara hewan aja kadang ngerti apa perasaan peliharaannya dan apa mau peliharaannya tanpa peliharaan itu ngomong". Masa Pria gak bisa ngerti perasaan wanita, tanpa wanita itu ngomong. Dia mau ngerti apa gak? [mmmmmmm~~~ anggep aja wanita itu "peliharaan" yang harus di sayangi dan di mengerti]
Banyak komedian di StandUp Comedy yang selalu ngomong "wanita itu begini,", "wanita itu begitu,"
Karena mereka laki-laki. Dan mungkin karena depresi mereka jadiin wanita sebagai guyonan, karena mereka gagal paham.
Wanita egois, kadang-kadang. Karena kadang dia ingin dimengerti tanpa bilang apa-apa. Wanita mencari pria yang bisa mengerti dan ingin memenuhi keinginannya.
Laki-laki itu lebih berpikir logic, karena itu sering berusaha melogikakan wanita. "Oh dia marah karena lagi PMS", "Oh Wanita emang gak jelas, suka marah-marah", "Wanita itu selalu begini", "wanita selalu begitu", "Wanita selalu benar"
Yah bisa aja sih di logikakan. Toh psikologi juga melogikakan sikap manusia, jadi gak ada salahnya emang melogikakan sikap wanita.
Seperti yang hampir semua orang tahu, kalau wanita lebih ke feeling dibanding logic. Mereka menanggapi segala sesuatu dengan perasaan dulu baru melogikakannya.
Begitu juga aku sebagai wanita. Mungkin karena itu aku lebih gampang melogikakan perasaan Wanita.
Manfaatnya apa?
Yah Siapa tahu ada pria yang baca dan mengerti, atau berusaha mengerti. Jadi mereka lebih peka terhadap "perasaan wanita" terutama pasangannya. Bisa juga sebagai pedoman untuk merubah sikap, atau lebih berhati-hati dalam bersikap, agar tidak melukai perasaan wanita.
Apa lagi pasagan yang sudah sah, secara hukum dan agama. Terkadang mungkin mereka jenuh pada pasangannya atau apapun lah itu. Jadi kadang laki-laki justru lupa menghargai perasaan orang terdekatnya [pasangannya]. Walau sebenarnya dia adalah orang yang baik.
Ada kata-kata temenku yang dalem banget.
Yah walau banyak juga sih laki-laki yang memandang rendah kaum wanita. Entah berpikir kalau wanita itu hanya tempat "berproduksi" [reproduksi woii], atau wanita cuma tempat melepas napsu [sex] aja, atau berpikir wanita itubudak pembantu murah atau gratisan.
Yah tipe laki-laki kaya gitu sih yang bikin ilfil. Rasanya mau di racunin aja gitu. Kaya berasa dia mahluk paling oke sedunia aja.Cuma punya titit aja belagu. Percuma aja kan jadi laki-laki kalau gak bisa ngapa-ngapain. Apa-apa yang kerjadin Wanita.
Ada banyak contoh kasus yang di alami keluarga. Trus bikin aku sempet nyolot sama keluargaku karena hal kaya gini.
"ngapain punya laki kalo gak bisa ngapa-ngapain","Urus rumah sama anak, cewe[istri] yang kerjain, sampe gak sempet urus diri sendiri. Trus harus banget bantu laki-laki cari nafkah. Ikutan kerja, malem jadi budak sexnya.", "Trus manfaat laki-laki [suami] itu apa? Hidup sendiri juga kaya gitu, cari duid sendiri, apa-apa juga urus sendiri ujung-ujungnya."
Dan di jawab cuma "biar ada yang JAGAIN"
*Curhat
Yah setidaknya, kalau sudah"pake" punya wanita, atau sudah memanfaatkan wanita dan gak bisa bayar yang setimpal. Hargailah dan Jaga perasaan Pasanganmu.
[untuk siapapun itu]
Coba renungkan, apa saja yang sudah diberikan pasanganmu selama ini, dan apa yang sudah kamu berikan. Terutama ingat aja yang baik-baiknya, alasan apa yang membuatmu memilih pasanganmu sekarang.
Trus untuk yang baru PDKT [pendekatan].
Lebih bagus gak usah ikutin trik-trik sinetron, ato FTV. Bikin kesel aja soalnya. Ada beberapa tipe PDKT yang bikin sakit hati wanita.
Misalnya taktik "negging". Menggunakan permainan Psikologis untuk memikat lawan jenis. Contoh gampagnya ketika seorang pria berkata "Kamu cantik, tapi kamu gendut" atau "kamu banyak kekurangan, tapi aku suka terima semua kekurangan kamu"
Ada sih artikel yang nulis, kalo negging itu menunjukan Pria itu cuma "main-main" atau gak serius dengan hubungan. Tapi di artikel lain itu tips buat deketin wania.
Diluar dari niat apapun itu, Negging itu menyakiti perasaan wanita. Apa lagi dengan sengaja. Menjatuhkan mental wanita kemudian membuat seolah "kamu" adalah laki-laki yang bisa menerima wanita itu apa adanya, "kamu" lah satu-satunya laki-laki yang bisa menerima si wanita.
Padahal gak juga kan. Itu nyakitin broo. Itu kejam.
Faktanya adalah itu 50:50 berhasil. Sebagian wanita yang mentalnya lemah akan mudah terayu. Apa lagi dengan kata-kata manis. Biasanya sih wanita mudah terbawa rasa putus asa, jadi mudah dijebak seperti itu. Seolah "dia" adalah laki-laki yang sempurna untuk hidupnya dan gak ada laki-laki lain.
Sebagian lagi akan super sebel dan super benci sama laki-laki itu. Kenapa? dihina bro...
Mungkin coba di balik, "kamu ganteng tapi sayang kamu kere", atau "lo emang kaya, tapi lo bukan pria yang baik" [itu nolak apa negging mba???]
kira-kira apa yang kamu [laki-laki] rasakan? apa di logikakan aja? "oh ya udah, nih cewe gak suka", ato malah di jawab "Uang bisa dicari sama-sama" ini adalah kalimat lain dari "tar kita sama-sama kerja cari duid" trus ujung-ujungnya bilang lagi "wanita kan tugasnya mengurus rumah tangga, urus anak, urus suami".
Loh kok balik lagi ke urusan rumah tangga? [yang nulis kebawa umur kali yak, pengen kawin tapi ga pengen susah]
Balik ke topik, Yang baru mau PDKT sebaiknya tidak menggunakan cara menyakiti wanita.
Trus yang sudah pacaran, yah sama aja. Walau banyak banget guyonan mengenai wanita saat pacaran. Kalau pagi pacaran wanita itu selalu benar, dan egois.
Mungkin juga sebenarnya wanita itu bukan merasa marah, tapi cemas.
Seperti teori yang aku bahas di sebelumnya, kalau ada "PERASAAN" itu biasanya di iringin dengan tuntutan. Perasaan cenderung menuntut sesuatu dari orang lain. Beda dengan emosi yang hanya di lampiaskan.
Intinya semakin besar perasaan wanita, semakin besar juga dia akan menuntu. Menuntutnya kadang gak diutarakan karena bingung [sampeinnya], atau cemas. "Takut aku terlalu posesif", "takut dibilang agresif", "takut kehilangan", "takut ini,", "takut itu,".
Jadi wanita kadang emosian [suka marah-marah]. Maunya laki-laki itu ngerti tanpa kita harus ngomong.
emang wanita nuntut apa sih?
Yah macem-macem. Wanita itu mau laki-laki yang begini begitu, beda-beda.
Paling banyak sih, wanita menuntut laki-laki untuk "setia", karena laki-laki paling gampang kegoda.
trus wanita juga suka nuntut laki-laki untuk pengertian. Kaya menjaga perasaannya atau mengetahui kebutuhan emosinya. Misalnya saat wanita lagi sedih, pasti pengen laki-laki ada disampingnya. Entah sebagai tempat curhat atau cuma sekedar nemenin aja tanpa ngomong apapun.
Ada juga yang nuntut laki-laki untuk lebih toleransi sama kebiasaan-kebiasaan hidupnya atau cara pandangnya.
Gitu lah.
Aku tahu pria juga punya perasaan, tapi kan biasanya mikir pake logikanya dulu. Jadi bisa lah perasaannya dikesampingkan, untuk kebaikan semua orang.
Aku ambil contoh aja, seorang suami tiba-tiba merasa tertarik pada wanita lain selain istrinya.
Jika suami itu mengatakan perasaanya pada wanita lain "aku suka kamu", maka saat itu yang tersakiti adalah 2 wanita. Hal ini sama kaya orang pacaran.
why?
Wanita pertama yang tersakiti adalah Istri. Pada umumnya, wanita gak suka berbagi. Terutama berbagi suami. Orang yang sudah jadi satu-satunya dalam hidupnya kemudian harus dibagi pada orang lain. Kata yang gampang "cemburu". Mau laki-laki berlogika apapun, wanita biasanya pake perasaan dulu kan.
Wanita kedua yang tersakiti adalah orang yang disukai.
why?
Karena sekali lagi, wanita itu merasakan dulu baru berlogika. Ketika ada yang mengatakan "suka" maka perasaanya akan senang [dulu]. Kemudian baru berpikir, logikanya "gak mungkin kan dia udah ada yang punya".
Itu namanya PHP juga sihItu namanya PHP juga sih.
Untuk apa seorang mengatakan "suka" tapi tidak menginginkan apa-apa? Apa hal positif yang bisa di ambil? Pernyataan itu lebih menimbulakan perasaan sakit dibanding sehat.
Dari segi perasaan secara tidak langsung wanita itu disakiti, karena harus mengetahui fakta yang tidak berguna.
Ada juga teori yang mengatakan kalau "saat orang lain mengatakan perasaanya, itu berati memaksa orang lain memikirkan dirinya"
Bisa jadi serba salah. Kecuali kalo emang dipastiin perasaan wanita ini udah jatoh ke siapa. Mungkin jadi lebih mudah bersosialisasi sama wanita, tanpa takut "salah pahami".
Contohnya aja, kaya Friendzone.
Pria baik banget sama wanitanya, apa-apa selalu ditemenin. Trus membuat hati temennya seneng kadang sebel kaya orang pacaran. Mungkin sedikit kontak fisik, kaya elus-elus kepala. Atau sekedar "terlalu" perhatian. Perhatian sama si wanita lebih besar dari perhatiannya sama temen-temen lain. Trus juga membuat si wanita terlalu bergantung sama "dia" dan hal-hal tertentu. Tapi intinya hubungannya cuma sekedar temen. Itu cukup bikin baper Wanita.
tetep aja sih ada wanita yang terlalu enjoy sama hubungan kaya gini. Walau ujung-ujungnya bakal sakit. Ato pura-pura gak sakit, walaupun mikirin juga.
Intinya sih jangan PHP, karena kadang wanita itu gak logic. Suka menjerumuskan diri sendirike lautan luka dalam.
Padahal kan logikanya, kalo gak mau sakit yah jangan "jatuh" cinta.
Begitu juga jika ada wanita lain yang suka dengan laki-laki. Tapi laki-laki tidak demikian. Mungkin dari pada mengabaikan, lebih baik mempertegas. Katakan saja "Terima kasih karena sudah menyukaiku seperti itu. Tapi aku harap kamu bisa menyukai orang lain seperti itu juga selain aku." Jadi tolaklah secara halus perasaan wanita. Karena ada perasaan pasti ada tuntutan, entah apa itu. Jika tidak bisa memenuhi tuntutan orang lain, dari pada menghindar lebih baik menolak. Jadi wanita lebih cepat move on, atau gak membiarkan wanita itu terombang-ambing dengan perasaanya sendiri.
Kanapa harus banget sih mengharagai dan menjada perasaan wanita?
Ini jawaban dari sisi logika.
Kalau wanita tersakiti perasaanya, terkadang akan menganggu kondisi emosi bahkan kejiwaannya. Tidak sedikit kasus pembunuhan atau kekerasan karena tersakitinya perasaan seorang wanita.
Sekian itu aja yang mau aku tulis hari ini. Semoga bermanfaat untuk lebih memahami wanita.
Ya dan Tidak
Sensitif itu relatif, sulit di mengerti tidak juga.
Kalau sayang dan ingin dekat pasti berusaha mengerti. Entah itu dengan cara sharing atau belajar lebih sensitif pada perasaan wanita.
Logikanya gini, "orang pelihara hewan aja kadang ngerti apa perasaan peliharaannya dan apa mau peliharaannya tanpa peliharaan itu ngomong". Masa Pria gak bisa ngerti perasaan wanita, tanpa wanita itu ngomong. Dia mau ngerti apa gak? [mmmmmmm~~~ anggep aja wanita itu "peliharaan" yang harus di sayangi dan di mengerti]
Banyak komedian di StandUp Comedy yang selalu ngomong "wanita itu begini,", "wanita itu begitu,"
Karena mereka laki-laki. Dan mungkin karena depresi mereka jadiin wanita sebagai guyonan, karena mereka gagal paham.
Wanita egois, kadang-kadang. Karena kadang dia ingin dimengerti tanpa bilang apa-apa. Wanita mencari pria yang bisa mengerti dan ingin memenuhi keinginannya.
Laki-laki itu lebih berpikir logic, karena itu sering berusaha melogikakan wanita. "Oh dia marah karena lagi PMS", "Oh Wanita emang gak jelas, suka marah-marah", "Wanita itu selalu begini", "wanita selalu begitu", "Wanita selalu benar"
Yah bisa aja sih di logikakan. Toh psikologi juga melogikakan sikap manusia, jadi gak ada salahnya emang melogikakan sikap wanita.
Seperti yang hampir semua orang tahu, kalau wanita lebih ke feeling dibanding logic. Mereka menanggapi segala sesuatu dengan perasaan dulu baru melogikakannya.
Begitu juga aku sebagai wanita. Mungkin karena itu aku lebih gampang melogikakan perasaan Wanita.
Manfaatnya apa?
Yah Siapa tahu ada pria yang baca dan mengerti, atau berusaha mengerti. Jadi mereka lebih peka terhadap "perasaan wanita" terutama pasangannya. Bisa juga sebagai pedoman untuk merubah sikap, atau lebih berhati-hati dalam bersikap, agar tidak melukai perasaan wanita.
Apa lagi pasagan yang sudah sah, secara hukum dan agama. Terkadang mungkin mereka jenuh pada pasangannya atau apapun lah itu. Jadi kadang laki-laki justru lupa menghargai perasaan orang terdekatnya [pasangannya]. Walau sebenarnya dia adalah orang yang baik.
Ada kata-kata temenku yang dalem banget.
"Ayah yang baik belum tentu adalah suami yang baik"Kata-kata ini dalem banget. Menurut aku suami yang baik pertama emang harus menghargai atau setidaknya memikirkan dulu perasaan istrinya. Apapun masalahnya, mau istrinya itu begini, mau istrinya begitu. Alangkah baiknya sih jangan egois. [ngalah maksudnya]
Yah walau banyak juga sih laki-laki yang memandang rendah kaum wanita. Entah berpikir kalau wanita itu hanya tempat "berproduksi" [reproduksi woii], atau wanita cuma tempat melepas napsu [sex] aja, atau berpikir wanita itu
Yah tipe laki-laki kaya gitu sih yang bikin ilfil. Rasanya mau di racunin aja gitu. Kaya berasa dia mahluk paling oke sedunia aja.
Ada banyak contoh kasus yang di alami keluarga. Trus bikin aku sempet nyolot sama keluargaku karena hal kaya gini.
"ngapain punya laki kalo gak bisa ngapa-ngapain","Urus rumah sama anak, cewe[istri] yang kerjain, sampe gak sempet urus diri sendiri. Trus harus banget bantu laki-laki cari nafkah. Ikutan kerja, malem jadi budak sexnya.", "Trus manfaat laki-laki [suami] itu apa? Hidup sendiri juga kaya gitu, cari duid sendiri, apa-apa juga urus sendiri ujung-ujungnya."
Dan di jawab cuma "biar ada yang JAGAIN"
*Curhat
Yah setidaknya, kalau sudah
[untuk siapapun itu]
Coba renungkan, apa saja yang sudah diberikan pasanganmu selama ini, dan apa yang sudah kamu berikan. Terutama ingat aja yang baik-baiknya, alasan apa yang membuatmu memilih pasanganmu sekarang.
Trus untuk yang baru PDKT [pendekatan].
Lebih bagus gak usah ikutin trik-trik sinetron, ato FTV. Bikin kesel aja soalnya. Ada beberapa tipe PDKT yang bikin sakit hati wanita.
Misalnya taktik "negging". Menggunakan permainan Psikologis untuk memikat lawan jenis. Contoh gampagnya ketika seorang pria berkata "Kamu cantik, tapi kamu gendut" atau "kamu banyak kekurangan, tapi aku suka terima semua kekurangan kamu"
Ada sih artikel yang nulis, kalo negging itu menunjukan Pria itu cuma "main-main" atau gak serius dengan hubungan. Tapi di artikel lain itu tips buat deketin wania.
Diluar dari niat apapun itu, Negging itu menyakiti perasaan wanita. Apa lagi dengan sengaja. Menjatuhkan mental wanita kemudian membuat seolah "kamu" adalah laki-laki yang bisa menerima wanita itu apa adanya, "kamu" lah satu-satunya laki-laki yang bisa menerima si wanita.
Padahal gak juga kan. Itu nyakitin broo. Itu kejam.
Faktanya adalah itu 50:50 berhasil. Sebagian wanita yang mentalnya lemah akan mudah terayu. Apa lagi dengan kata-kata manis. Biasanya sih wanita mudah terbawa rasa putus asa, jadi mudah dijebak seperti itu. Seolah "dia" adalah laki-laki yang sempurna untuk hidupnya dan gak ada laki-laki lain.
Sebagian lagi akan super sebel dan super benci sama laki-laki itu. Kenapa? dihina bro...
Mungkin coba di balik, "kamu ganteng tapi sayang kamu kere", atau "lo emang kaya, tapi lo bukan pria yang baik" [itu nolak apa negging mba???]
kira-kira apa yang kamu [laki-laki] rasakan? apa di logikakan aja? "oh ya udah, nih cewe gak suka", ato malah di jawab "Uang bisa dicari sama-sama" ini adalah kalimat lain dari "tar kita sama-sama kerja cari duid" trus ujung-ujungnya bilang lagi "wanita kan tugasnya mengurus rumah tangga, urus anak, urus suami".
Loh kok balik lagi ke urusan rumah tangga? [yang nulis kebawa umur kali yak, pengen kawin tapi ga pengen susah]
Balik ke topik, Yang baru mau PDKT sebaiknya tidak menggunakan cara menyakiti wanita.
Trus yang sudah pacaran, yah sama aja. Walau banyak banget guyonan mengenai wanita saat pacaran. Kalau pagi pacaran wanita itu selalu benar, dan egois.
Mungkin juga sebenarnya wanita itu bukan merasa marah, tapi cemas.
Seperti teori yang aku bahas di sebelumnya, kalau ada "PERASAAN" itu biasanya di iringin dengan tuntutan. Perasaan cenderung menuntut sesuatu dari orang lain. Beda dengan emosi yang hanya di lampiaskan.
Intinya semakin besar perasaan wanita, semakin besar juga dia akan menuntu. Menuntutnya kadang gak diutarakan karena bingung [sampeinnya], atau cemas. "Takut aku terlalu posesif", "takut dibilang agresif", "takut kehilangan", "takut ini,", "takut itu,".
Jadi wanita kadang emosian [suka marah-marah]. Maunya laki-laki itu ngerti tanpa kita harus ngomong.
emang wanita nuntut apa sih?
Yah macem-macem. Wanita itu mau laki-laki yang begini begitu, beda-beda.
Paling banyak sih, wanita menuntut laki-laki untuk "setia", karena laki-laki paling gampang kegoda.
trus wanita juga suka nuntut laki-laki untuk pengertian. Kaya menjaga perasaannya atau mengetahui kebutuhan emosinya. Misalnya saat wanita lagi sedih, pasti pengen laki-laki ada disampingnya. Entah sebagai tempat curhat atau cuma sekedar nemenin aja tanpa ngomong apapun.
Ada juga yang nuntut laki-laki untuk lebih toleransi sama kebiasaan-kebiasaan hidupnya atau cara pandangnya.
Gitu lah.
Tips
Tips menghargai dan menjada perasaan wanita.1. Jangan tunjukan perasaan pada orang lain selain pasangan.
Apa lagi buat yang udah berkeluarga. Yang baru pacaran juga penting. Walau kadang perasaan itu muncul tiba-tiba, atau hilang tiba-tiba [Pada orang lain]. Tapi untuk menghargai wanita yang super sensitif pada perasaan, lebih baik SIMPAN SENDIRI.Aku tahu pria juga punya perasaan, tapi kan biasanya mikir pake logikanya dulu. Jadi bisa lah perasaannya dikesampingkan, untuk kebaikan semua orang.
Aku ambil contoh aja, seorang suami tiba-tiba merasa tertarik pada wanita lain selain istrinya.
Jika suami itu mengatakan perasaanya pada wanita lain "aku suka kamu", maka saat itu yang tersakiti adalah 2 wanita. Hal ini sama kaya orang pacaran.
why?
Wanita pertama yang tersakiti adalah Istri. Pada umumnya, wanita gak suka berbagi. Terutama berbagi suami. Orang yang sudah jadi satu-satunya dalam hidupnya kemudian harus dibagi pada orang lain. Kata yang gampang "cemburu". Mau laki-laki berlogika apapun, wanita biasanya pake perasaan dulu kan.
Wanita kedua yang tersakiti adalah orang yang disukai.
why?
Karena sekali lagi, wanita itu merasakan dulu baru berlogika. Ketika ada yang mengatakan "suka" maka perasaanya akan senang [dulu]. Kemudian baru berpikir, logikanya "gak mungkin kan dia udah ada yang punya".
Itu namanya PHP juga sihItu namanya PHP juga sih.
Untuk apa seorang mengatakan "suka" tapi tidak menginginkan apa-apa? Apa hal positif yang bisa di ambil? Pernyataan itu lebih menimbulakan perasaan sakit dibanding sehat.
Dari segi perasaan secara tidak langsung wanita itu disakiti, karena harus mengetahui fakta yang tidak berguna.
Ada juga teori yang mengatakan kalau "saat orang lain mengatakan perasaanya, itu berati memaksa orang lain memikirkan dirinya"
2. Jangan PHP
Kalau belum yakin sama perasaan, jangan berjanji manis. Atau jangan bersikap manis sama wanita, tapi gak niat PDKT atau serius. Wanitakan sangat sensitif. Sebenernya wanita mudah suka dan mudah jatuh cinta pada rayuan atau sikap-sikap manis pria [jatuh itu sakit]. Yah anggep aka wanita itu mudah ke eGeRan. Jadi segala sikap manis pria [yang kaya di drama-drama korea] itu bisa bikin baper. Agak susah sih menyelahkan pria, dalam hal ini. Kadangkan niatnya apa, tahu-tahu perasaan wanitanya apa. Yah itulah, hati-hati aja dalam bersikap sama wanita.Bisa jadi serba salah. Kecuali kalo emang dipastiin perasaan wanita ini udah jatoh ke siapa. Mungkin jadi lebih mudah bersosialisasi sama wanita, tanpa takut "salah pahami".
Contohnya aja, kaya Friendzone.
Pria baik banget sama wanitanya, apa-apa selalu ditemenin. Trus membuat hati temennya seneng kadang sebel kaya orang pacaran. Mungkin sedikit kontak fisik, kaya elus-elus kepala. Atau sekedar "terlalu" perhatian. Perhatian sama si wanita lebih besar dari perhatiannya sama temen-temen lain. Trus juga membuat si wanita terlalu bergantung sama "dia" dan hal-hal tertentu. Tapi intinya hubungannya cuma sekedar temen. Itu cukup bikin baper Wanita.
tetep aja sih ada wanita yang terlalu enjoy sama hubungan kaya gini. Walau ujung-ujungnya bakal sakit. Ato pura-pura gak sakit, walaupun mikirin juga.
Intinya sih jangan PHP, karena kadang wanita itu gak logic. Suka menjerumuskan diri sendiri
Padahal kan logikanya, kalo gak mau sakit yah jangan "jatuh" cinta.
3. Jangan abaikan perasaan wanita.
Terutama pasangan. Saat diabaikan makan wanita akan merasa tersakiti. Mungkin memang sulit mengerti perasaan wanita, tapi jangan diabaikan. Karena kalau diabaikan, wanita merasa tidak dihargai dan tidak dipedulikan. Hal itu cukup menyakitkan. Setidaknya berusaha mengerti atau pura-pura ngerti aja wanita udah senang.Begitu juga jika ada wanita lain yang suka dengan laki-laki. Tapi laki-laki tidak demikian. Mungkin dari pada mengabaikan, lebih baik mempertegas. Katakan saja "Terima kasih karena sudah menyukaiku seperti itu. Tapi aku harap kamu bisa menyukai orang lain seperti itu juga selain aku." Jadi tolaklah secara halus perasaan wanita. Karena ada perasaan pasti ada tuntutan, entah apa itu. Jika tidak bisa memenuhi tuntutan orang lain, dari pada menghindar lebih baik menolak. Jadi wanita lebih cepat move on, atau gak membiarkan wanita itu terombang-ambing dengan perasaanya sendiri.
Kanapa harus banget sih mengharagai dan menjada perasaan wanita?
Ini jawaban dari sisi logika.
Kalau wanita tersakiti perasaanya, terkadang akan menganggu kondisi emosi bahkan kejiwaannya. Tidak sedikit kasus pembunuhan atau kekerasan karena tersakitinya perasaan seorang wanita.
Sekian itu aja yang mau aku tulis hari ini. Semoga bermanfaat untuk lebih memahami wanita.
0 celoteh:
Posting Komentar