Minggu, 31 Oktober 2010

Apakah iblis itu ada?

Ada hal baik juga ada hal buruk.

Jika ada kebaikan maka ada kejahatan, jika ada kejahatan maka tidak akan ada kebaikan.
Bayangkan jika semua orang baik dan tidak ada yang jahat, apa hal baik masih dapat dibilang baik?? Semuahal itu berjalan dua arah. Dalam Filosofis China itu disebut Yin dan Yang.

Ada sebuah mitos..
Dulu Lucifer atau iblis adalah ciptaan Tuhan. Ia diciptaka untuk membantu Tuhan dalam karyaNya, namun pada akirnya dia memberontak. Lucifer konon berhasil mempengaruhi sepertiga pengikut Tuhan yang bisa disebut malaikat. Lucifer berniat mengulingkan kerajaan Tuhan. Peperangan pun terjadi dan Lucifer berhasil dikalahkan. Namun ia masih berkuasa di Neraka, dan masih memiliki banyak pasukan. Sampai sekarang pun perang rohani masih terjadi secara tidak kasat mata di bumi. Iblis berusaha mengacau kehidupan manusia, sedang Tuhan mencintai manusia sepenuhnya. Karena kekuatan iblis maka terjadi kejahatan dimuka bumi. Iblis sangat licik dan menggunakan kenikmatan duniawi untuk membutakan hati manusia. Namun segala sesuatunya berpulang pada manusia itu sendiri. Mampukah manusia menjaga diri menghindari hal duniawi, dan beriman sepenuhnya kepada Tuhan? Karena dalam tangan Tuhan kehidupan dapat begitu indah.

Percaya tidak percaya, iblis itu ada. Dan bersemayam dihati manusia, namun begitu sayangnya Tuhan pada manusia, Ia memberikan manusia suatu roh kudus(dalam ajaran kristiani) yang bisa disebut hati nurani. Jika manusia melakukan hal yang salah maka hati nuraninya akan tergerak dan mengusik. Namun jika kita tidak mendengarkan hati nurani maka lama-lama hati nurani kita pun akan hilang.

Jika kita berbicara dari sudut pikiran filsuf maka kita tidak akan menemukan jawaban tentang adanya Tuhan ataupun iblis. Karena filsuf-filsuf hanya memagaru pikiran mereka dengan hal yang rasional, jika didalami Tuhan itu berasal dari pikiran manusia.  Manusia tidak mungkin muncul begitu saja dibumi ini. Dan yang menjadi pertanyaan siapa yang pencipta manusia? Maka jawabanya adalah Tuhan. Seiring berkembangnya pikiran manusia, manusia pun mulai mengingkari hatinya untuk percaya pada Tuhan. Manusia mulai menemili asal muasa manusia, ada teori-teori tentang pertumbuhan dan evolusi manusia. Ada yang bilang manusia berasal dari kera dan lain-lain. Namun tetap saja sampai sekarang belum ada yang bisa menerangkan secara ilmiah tentang Tuhan. Kerena itu pada filsuf tidak percaya pada Tuhan.

Kalau begitu apa arti agama?

Agama adalah hasil ciptaan manusia bukan Tuhan. Dalam kitab manapun tidak tertulis Tuhan menciptakan agama ini dan agama itu. Agama diciptakan manusia agar kita tidak lupa siapa yang harus kita sembah dan siapa yang harus kita puji. Semua agama itu sama, sama-sama baik, tidak ada yang mengajarkan kejahatan, dan sama-sama menyembah Tuhan yang satu. Ingatlah Tuhan itu satu tetapi memiliki banyak nama, yang digunakan untuk mengingatkan manusia agar lebih dekat padaNya. Agama pun menjadi tameng yang dipegang manusia untuk menahan iblis. Dengan hasutan iblis.

jadi lebih baik manusia beragama yang baik supaya bisa menamengi diri dari iblis.

0 celoteh:

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo