Jumat, 05 Oktober 2012

Apa itu Arsitektur Komputer? Apa itu Kognisi Manusia? Bagaimana Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia?


Komputer. Alat yang sudah sangat sulit dipisahkan bagi kehidupan mahasiswa. Komputer merupakan teknologi penunjang yang dapat membantu mahasiswa menyelesaikan tugas-tugasnya. Bukan hanya mahasiswa, orang  yang memiliki usaha menengah ke atas dan pekerja kantor pun sangat memerlukan benda ini. Selain untuk mengerjakan tugas, applikasi dalam komputer seperti game, musik, dan vidio sangat membantu mahasiswa membangun mood yang baik. Komputer sudah menjadi kebutuhan dasar untuk para mahasiswa di era globalisasi ini. 
/nobigdeal
Karena menigkatnya minat masyarakat menggunakan komputer dalam kehidupannya, maka muncul pula berbagai trobosan-trobosan baru dalam bidang teknologi komputer. Jika kita tapaki dari sejarah komputer hingga sekarang, maka kita merasa begitu pesat kemajuan teknologi ini. Jelas sekali, dengan hal ini maka ilmu-ilmu lain dan ilmu tentang tegnologi itu sendiri akan ikut berkembang. Mulai dari abaccus(300M),harvard mark 1’37,ENIAC’42(sistem binari digit 8bit),Kit Altair 8800, melewati berbagai generasi,  pentium 1, pentium 2, pentium 3, laptop, netbook dan sekarang ini mulai bermunculan iphon, tablet dan sebagainya. 
/blur
Sepertinya penting untuk kita mengetahui apa saja yang mendukung kemajuan teknologi ini sampai sekarang. Bagaimana upaya agar teknologi-teknologi baru ini tetap diminati masyarakat dan teknologi ini lebih nyaman bagi masyarakat. Hal ini tidak lepas dari arsitektur komputer itu sendiri.


Apa itu Arsitektur Komputer???
Jika mendengar kata arsitektur maka yang terfikir adalah disain sebuah rumah. Lebih tepatnya adalah merancang bangunan bangunan. Jika digabung arsitektur komputer adalah merancang komponen komputer. Dalam wikipedia, definisi arsitektur itu sendiri adalah “konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer”. Arsitektur komputer merupakan disain perangkat keras yang mencakup rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional atau kecepatan proses dan sistem interkoneksinya.  Misalnya, merancang mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dan lainnya.
Walaupun elemen-elemen dasar komputer pada hakekatnya serupa atau hampir semuanya komputer digital, namun terdapat pula variasi dalam konstruksinya yang merefleksikan cara penggunaan komputer yang berbeda, apa lagi juka ada komponen-komponen yang ditambah. Karna dari itu arsitektur komputer dapat pula didefinisikan sebagai gaya konstruksi dan organisasi, seni dan sekaligus ilmu dari interkoneksi komponen-komponen sistem komputer.

Dengan demikian arsitektur komputer selalu di sambungkan pada perangkat keras komputer (hardware). Inti dari sebuah komputer itu sendiri adalah prosesornya. Kalau kita membahas prosesor maka yang teringat adalah “intel” (ini bukan iklan). Intel merupakan salah satu contoh dari prosesor yang terkenal, netbook saya sendiri menggunakan vision AMD yang merupakan saingan Intel (abaikan). Prosessor yang dikenadalikan oleh sebuah sistem oprasi, seperti Windows Xp, mengelola alat input dan output, alat penyimpan data dan oprasi atas data. Dan CPU(central processing unit) mengandalikan semua komponen-komponen ini. RAM (rendom access memory) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU, semakin besar area kerja semakin cepat CPU menyelesaikan tugas-tugasnya. Memori komputer ditempatkan di atas beberapa sirkuit terpadu yang kecil dekat UPS. Alat yang menempati sebagian besar ruangan dalam komputer adalah ancilliary sistem (misalnya, untuk menyediakan tenaga listrik) atau alat I/O. sirkuit yang menjadi tempat penghubung semua sarana dalam komputer atau laptop disebut  motherboard. Beberapa komputer yang lebih besar berbeda dari model Komputer kontemporer, dalam satu hal utama, mereka mempunyai beberapa UPS dan unit kontrol yang bekerja secara bersamaan. Terlebih lagi, beberapa komputer, yang dipakai sebagian besar untuk maksud penelitian dan perkomputeran ilmiah, sudah berbeda secara signifikan dari model di atas, tetapi mereka sudah menemukan sedikit penggunaan komersial.
Percaya atau tidak, saya sendiri pernah melihat organ-organ bagian dalan laptop acer saya. Termasuk motherboard, ketika mantan saya (yang sepertinya sok pintar) membedah setiap bagian dari laptop saya itu. Setidaknya ini menambah pengetahuan saya akan arsitektur dan seni merancang komputer.  Begitu banyak guna laptop atau komputer bagi hidup kita, tapi kita sendiri tidak tau apa saja yang ada di dalam laptop kita. Pada motherboard terdapat banyak komponen-komponen elektronika. Tidak seperti yang saya pelajari waktu SMP dulu. Resistor dengan warna mejikuhibiniu nila dan tak berwarana, tetapi resistor dalam laptop kita lebih kecil dan tidak berwarna-warni, begitu juga diodanya (lagi sok tau). Dan sepertinya mereka tidak menggunakan solder biasa... 
/hmm

Fungsi dari komputer secara prinsip sebenarnya cukup sederhana. Komputer mencapai perintah dan data dari memorinya. Perintah dilakukan, hasil disimpan, dan perintah berikutnya dicapai. Prosedur ini berulang sampai komputer dimatikan.

Taukah kamu, kalau disain komputer disesuaikan dengan kognisi manusia?
Komputer diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia. Karena itu komputer harus sesuai dengan manusia. Inilah yang membuat komputer harus terus dikembangkan. Tidak hanya artsiterktur komputer yang dibuat nyaman secara fisik untuk manusia (seperti body komputer), tetapi juga sistem di dalamnya harus sesuai dengan kognisi manusia. CPU atau otak komputer bekerja hampur serupa dengan kognisi manusia.
/shock


Lalu, Apa itu Kognisi Manusia?
                Jika kita membahas mengenai kognisi manusia, maka yang terkenal dalam psikologi adalah bapak Piaget dan Vygotsky. Bapak Piaget terkenal dengan Tahap perkembangan Kognisi. Ia mengenalkan organisasi, skema, adaptasi, asimilasi, akomodasi, dan equilibibrasi. Sedang bapak Vygotsky lebih kearah sosial teori budaya.
  
Definisi Kognisi manusia itu sendiri adalah aktifitas mental yang terjadi pada saat penyimpanan informasi dan pengambilan kembali ingatan. Lebih dari itu, kognisi manusia mencakup bagaimana memperoleh dan memahami, mengenbangkan, menggunakan, menilai, menalar, membayangkan, bahkan juga mentransformasi informasi atau pengetahuan.
Secara etimologis  kognbisi yang bahasa inggrisnya “Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Beberapa tokoh penting juga ikut mengutarakan definisi menurut fersinya masing-masing diantaranya Gagne yang mengatakan “Koginisi merupakan proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berpikir”. Neisser, mengatakan “cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan”.
Jika kita lihat di wikipedia, definisi kognisi adalah  kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengentahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi, neurosains, dan kecerdasan buatan. Dan ilmu yang menjadi interdisiplinber dari ilmu-ilmu iniadalah psikologi kognitif sain atau cognitive science.

Apa saja fungsi-fungsi kognisi?
Atensi dan kesadaran, Atensi merupakan pemrosesan secara sadar sejumlah kecil Informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya. Atensi terbagi menjadi atensi terpilih (selective attention)dan atensi terbagi (divided attention). Kesadaran meliputi perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokus dari atensi.
Persepsi,  biasanya dikatakan sebagai cara pandang, namun persepsi lebihtepatnya merupakan rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari panca indera yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual memegang peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif biasanya dimulai daripersepsi  yang menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.
Ingatan, merupakan  dimana saat manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini. Proses dari mengingat adalah menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil kembali informasi tersebut. Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan eksplisit. Proses tradisional dari mengingat melalui pendataan penginderaan, ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.
Bahasa, merupakan penggunaan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk berkomunikasi. Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi dan menggunakan simbol untuk berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh melalui penginderaan. Dalam mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasa dikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistik.
Pemecahan masalah dan kreativitas, merupakan upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi terselesaikannya suatu masalah atau tugas. Upaya ini melibatkan proses Kreativitas yang menghasilkan suatu jalan penyelesaian masalah yang orisinil dan berguna.
/blur

Katanya kognisi manusia dibagi menjadi 6 tingkat, diantaranya
 Knowledge Level atau Tingkat Pengetahuan
Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb. Sebagai contoh, ketika diminta menjelaskan filsafat manusia, orang yang berada di level ini bisa menguraikan dengan baik definisi filsafat manusia, tokoh-tokoh yang mengambangkannya, sejarah filsafat manusia dan sebagainya.
 Comprehension Level atauTingkat Pemahaman
Dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dan seterusnya. Sebagai contoh,orang yang berada dalam level ini lebih memahami mengenai apa itu manusia, hakekat manusia dan mengerti benar maksud dari para tokoh-tokoh filsafat.
 Application Level atau Tingkat Aplikasi
Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dan sebagainya di dalam kondisi kerja. Sebagai contoh,ketikadi hadapkan pada sebuah masalah, Ia mampu menjelaskan secara filsafat manusia serta menerapkan gagasan berdasarkan konsep manusia.
 Analythical Level Tingkat Analisis
Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit. Sebagai contoh, di level ini seseorang akan mampu memilah-milah penyebab terjadinya masalah atau konflik, membanding-bandingkan tingkat keparahan dari setiap penyebab, dan menggolongkan setiap penyebab ke dalam tingkat keparahan yg ditimbulkan.
Synthesis Level atauTingkat Sintesa
Satu tingkat di atas analisa, seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang dapat mampu memberikan solusi berdasarkan pengamatannya terhadap semua penyebab terjadinya masalah.
Evaluation Level atauTingkat Evaluasi
Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dan sebagainya dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang mampu menilai alternatif solusi yang sesuai unutk diterpakan pada setiap orang, berdasarkan segi baik, buruknya solusi, dan tetap menjadi diri sendiri.

Aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi kognisi manusia?
Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu,  Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi, da  Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya. Katanya proses kognisi dipengaruhi oleh emosi, contohnya ketika orang stres cenderung berfikir kacau (contohnya saya). Kognisi dipengaruhi oleh konteks tugas,  proses kognisi lebih efektif karena latihan atau efek kebiasaan,  proses kognisi berkaitan satu unit dengan proses yang lain, tidak dapat berjalan sendiri-sendiri.
/sweat

Lalu, Bagaimana Hubungan Arsitektur Komputer, atau kecerdasan buatan dengan Kognisi Manusia?
Sebagai manusia, walau memiliki kemampuan kognisi yang luar biasa tetap memiliki banyak kekurangan. Untuk membantu manusia dalam pekerjaannya, maka diciptakanlah berbagai teknologi yang disebut kecerdasan buatan (artifical intelegence). Dalam hal ini yang paling dikenal dengan komputer. Komputer terus berkembang, dan dibuat serupa dengan sistem kognisi manusia.
/no
Mari kita bedah sedikit mengenai hal ini (bila ada kesalahan mohon di beritahu karena ini asumsi sendiri)
Dikatakan bahwa  kognisi manusia mencakup bagaimana manusia menyimpan informasi, ini sama dengan memory, CD-ROM drive, USB flash drive, flash card, atau floppy disk komputer (walau ingatan manusia lebih banyak dari pada memory-memory komputer). Kemudian untuk menyimpan atau mengambil informasi kita bisa menggunakan software khusus . Komputer juga bisa mentranformasi, yaitu memperbaharui informasi. Contohnya kita dapat mengedit data sesuai perkembangan, atau antivirus yang selalu minta di appgret kembali. Semua komponen tersebut berada dalam satu naungan disebut CPU (Central processing Unit),yang berperan untuk memproses perintah yang diberikan oleh pengguna komputer, mengelolanya bersama data-data yang ada di komputer. CPU diumpamakan sebagai otak dari komputer. 
Inti dari segala inti entri ini adalah cara kerja komputer dibuat serupa dengan kognisi manusia, sehingga aritektur komputer harus pula di sesuaikan agar semua sistem di dalamnya dapat lebih mudah membatu pekerjaan manusia.

Semoga dapat berguna bagi yang baca.. /bye

Sumber:
McLeod, R. Schell,G,P. (2007).Sistem Informasi Manajemen (ed.10). Jakarta: Salemba Ampat.
Papalia, D. Olds, W. Fel damn, D. (). Human development (ed.10). Jakarta :Salemba Huamnika.
Syafrizal, M.(2005).Pengantar jaringan komputer. Jogjakarta: Andi.
Solso, Robert, L. (1991). Cognitive psichology (ed.3). Jakarta : Gramedia
Wahana Komputer. (2010).Jaringan Komputer & Internet. Jakarta:  Transmdia Pustaka http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_komputer



 NPM : 15509902
/please kasih nile bagus....

0 celoteh:

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo